REL, JAKARTA – Rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, resmi ditunda.
Pemerintah masih menunggu arahan langsung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menentukan langkah selanjutnya.
Penundaan ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Otorita IKN, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (22/4/2025).
BACA JUGA:Jepang Tawarkan Beasiswa Bergengsi, Dapat Tunjangan Hingga Rp13 Juta per Bulan!
Rini menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi penundaan kepada seluruh kementerian dan lembaga pada 24 Januari 2025 lalu.
Surat tersebut menyebutkan bahwa pemindahan ASN yang semula dijadwalkan dimulai sejak 2024 belum bisa dilaksanakan.
“Pemindahan ini belum dapat dilakukan karena sedang berlangsung penataan organisasi dan tata kerja sebagian kementerian dan lembaga pada Kabinet Merah Putih,” ujar Rini melalui siaran YouTube TV Parlemen.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2025 Segera Dibuka: Formasi Baru dan Peluang Lolos yang Besar
Menurutnya, hingga saat ini struktur kementerian dan lembaga di bawah pemerintahan baru masih dalam proses konsolidasi internal.
Tak hanya itu, pembangunan fasilitas fisik seperti gedung perkantoran dan hunian ASN di IKN juga masih berjalan hingga akhir 2024.
Selain menunggu arahan Presiden Prabowo, Rini juga menyebutkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) terkait pemindahan ASN ke IKN belum ditandatangani.
“Jadi jadwal final pemindahan masih belum ditentukan, karena kami masih menunggu arahan langsung dari Bapak Presiden. Perpres-nya juga belum ditandatangani,” tambahnya.
Kemenpan RB berencana akan melakukan penapisan ulang ASN yang akan dipindahkan ke IKN, mulai tahun 2026.
Penapisan ini bertujuan untuk memastikan pemindahan sesuai dengan struktur organisasi baru dan prioritas strategis pemerintahan Prabowo.