REL,BACAKORAN.CO — Menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan sejumlah kebijakan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan nasional.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4).
Bantuan Langsung untuk Guru Honorer
Dalam kesempatan tersebut, Mu’ti menyatakan bahwa pemerintah akan meluncurkan program bantuan langsung bagi guru honorer.
Setiap guru honorer di seluruh Indonesia akan menerima Rp300.000 per bulan, yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru.
“Insya Allah akan ada pencanangan program transfer langsung untuk guru honorer. Masing-masing guru akan mendapatkan Rp300.000 per bulan,” ujar Abdul Mu’ti.
Langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru honorer yang telah berjuang meningkatkan mutu pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan kurang berkembang.
BACA JUGA:Suparta Koruptor Timah Meninggal, Negara Rugi Rp 4,5 Triliun! Siapa yang Harus Tanggung Jawab?
Bantuan Pendidikan Rp3 Juta per Semester untuk Guru Belum D4/S1
Selain bantuan langsung, guru yang belum menyelesaikan pendidikan D4 atau S1 juga akan mendapatkan dukungan pendidikan berupa bantuan biaya kuliah sebesar Rp3 juta per semester.
“Bantuan ini ditujukan untuk guru-guru yang masih belum memiliki gelar D4 atau S1, agar mereka dapat menyelesaikan pendidikannya dan meningkatkan kualifikasi profesionalnya,” jelas Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo akan menyampaikan rincian resmi bantuan ini pada acara puncak Hardiknas yang digelar di Bogor pada Jumat, 2 Mei 2025.
BACA JUGA:BKN Umumkan Penyesuaian Jadwal Seleksi PPPK Tahap 2 di 53 Titik Lokasi, Peserta Diminta Cetak Ulang Kartu Ujia
Renovasi 10.440 Sekolah di Tahun 2025