REL, Palembang – Dalam upaya memperkuat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Sumatera Selatan, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, menghadiri Sarasehan K3 yang digelar di Hotel Azza Palembang pada Kamis, 8 Mei 2025.
Acara ini mengangkat tema “Tantangan, Masa Depan, dan Urgensi Hadirnya Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi”.
Dalam sambutannya, Edward Candra menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh pekerja di tengah pesatnya perkembangan industri di Sumsel.
Ia menilai penerapan K3 menjadi pondasi penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kelalaian di tempat kerja.
BACA JUGA:Tak Boleh Ada Lagi Guru Ngaji yang Terabaikan
“Kami sangat mendukung dan tentu berharap adanya rekomendasi konkret dari diskusi ini. Semoga Dewan Keselamatan Kerja dapat segera diaktifkan kembali dan menjadi wadah sinergi seluruh pihak demi menjadikan K3 sebagai prioritas utama di dunia kerja,” ujar Edward Candra.
Sementara itu, Ketua Forum K3 Sumsel, Dr. (C) Agita Diora Fitri, memaparkan bahwa tantangan implementasi K3 di Provinsi Sumsel masih cukup besar.
Ia menyoroti masih tingginya angka kecelakaan kerja, lemahnya pengawasan, serta rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan.
“Diskusi ini penting untuk menggali fakta-fakta terbaru terkait pelaksanaan K3, mengidentifikasi tantangan yang ada, dan merumuskan masa depan yang lebih aman bagi pekerja. Salah satu langkah strategis yang kami dorong adalah pembentukan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Sumsel,” jelas Agita.
Ia juga berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan solusi nyata bagi penerapan K3 yang lebih efektif.
Sarasehan K3 Sumsel 2025 ini menjadi sinyal kuat bahwa keselamatan kerja bukan sekadar formalitas, tetapi kebutuhan mendesak di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang. (*)