3. Menjaga Keseimbangan Mesin:
Dudukan mesin membantu mesin tetap stabil selama kendaraan bermanuver, memperkecil risiko gesekan atau benturan antar komponen mesin.
Ciri-Ciri Dudukan Mesin Rusak
Kerusakan pada engine mounting dapat terjadi karena usia pakai yang sudah lama, terkena oli atau bahan kimia lain yang merusak karet, hingga kualitas bahan yang kurang baik. Adapun gejala atau tanda-tanda kerusakan meliputi:
Getaran berlebihan di dalam kabin, terutama saat mobil sedang diam atau berjalan pelan.
Suara kasar atau ‘duk-duk’ dari ruang mesin, biasanya terdengar saat perpindahan gigi atau saat menginjak gas secara mendadak.
Mesin tampak goyah atau tidak stabil, terutama saat membuka kap mesin dan mobil dalam keadaan menyala.
Karet dudukan mesin terlihat retak atau getas, yang biasanya bisa dilihat langsung secara visual saat pemeriksaan rutin.
BACA JUGA:Dikira HP Sultan, Padahal Cuma Sejutaan! Ini Deretan HP Samsung Murah yang Bikin Tetangga Mupeng
Dampak Jika Dibiarkan
Menurut sejumlah teknisi otomotif di kawasan Tebing Tinggi, kerusakan pada engine mounting yang tidak segera ditangani bisa berdampak serius. Salah satunya adalah menurunnya kenyamanan berkendara akibat getaran yang merambat ke dalam kabin.
“Selain getaran, bisa juga menyebabkan poros penggerak dan transmisi cepat aus, karena mesin tidak lagi berada di posisi yang stabil,” kata Noven, teknisi bengkel spesialis di Tebing Tinggi.
Solusi dan Penanganan
1. Penggantian Komponen:
Solusi paling aman adalah mengganti dudukan mesin yang rusak dengan yang baru dan asli sesuai merek kendaraan. Hindari memakai produk tiruan yang tidak sesuai spesifikasi.
2. Perawatan Berkala: