REL, Amerika Serikat – Laga perempat final Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat menyajikan kisah unik dan penuh drama. Chelsea yang tampil dominan justru dikejutkan oleh gol spektakuler dari pemain yang tak lain adalah calon bintang mereka sendiri, Estêvão Willian.
Remaja 18 tahun yang dijuluki "Messinho" ini mencetak gol penyeimbang bagi Palmeiras melalui tembakan tajam dari sudut sempit, membentur mistar dan masuk ke gawang Robert Sánchez. Gol indah tersebut membuyarkan keunggulan Chelsea yang sebelumnya dicetak oleh Cole Palmer, yang belakangan diketahui sudah cukup akrab dengan Estevão lewat media sosial.
Momen ini menjadi sorotan tak hanya karena kehebatan golnya, tetapi juga karena perayaan gol Estevão yang begitu emosional. Ia berlari sambil membusungkan dada dan mengepalkan tangan ke arah tribune pendukung Palmeiras, lalu menepuk badge klub Brasil itu seolah menegaskan: “Saya belum milik Chelsea sepenuhnya!”
BACA JUGA:Calhanoglu Bakal Hengkang, MU Siap Tebus
Estêvão Willian, yang direkrut Chelsea dari Palmeiras seharga £29 juta pada bursa transfer musim panas lalu, memang belum resmi berseragam The Blues karena masih menyelesaikan musim terakhirnya bersama Palmeiras hingga usianya genap 18 tahun.
Sebagai bagian dari kesepakatan transfer, Chelsea mengizinkan sang wonderkid membela Palmeiras di Piala Dunia Antarklub. Namun siapa sangka, izin itu justru menjadi bumerang sementara bagi skuad Mauricio Pochettino.
Karena pada pertandingan perempat final, Palmeiras dan Chelsea dipertemukan lebih awal dari yang diprediksi. Dan Estevão, seperti ingin memberi “preview” kepada fans The Blues, langsung mencetak gol yang menyamakan kedudukan.
Chelsea akhirnya menang 2-1 berkat gol defleksi dari Malo Gusto, tapi sorotan utama tetap mengarah pada bocah ajaib dari Brasil yang membuat lini belakang Chelsea kelimpungan.
BACA JUGA:Soroti Awal Karier Trent Alexander-Arnold di Real Madrid
Menariknya, hubungan Palmer dan Estevão sudah terjalin sebelum mereka akan berbagi ruang ganti di Stamford Bridge. Setelah Estevão mencetak gol dan meniru gaya selebrasi Palmer saat mencetak gol untuk Palmeiras Oktober lalu, Palmer menyambutnya hangat.
“Dia pemain yang sangat bagus,” kata Palmer saat diwawancarai di sela turnamen. “Kami sudah beberapa kali berbincang lewat Google Translate. Saya tak sabar bermain bersamanya.”
Namun suasana di atas lapangan bisa berbeda. Setelah Estevão mencetak gol ke gawang Chelsea, kamera DAZN menangkap ekspresi Palmer yang tampak tak begitu senang saat berjalan kembali ke tengah lapangan. Tatapannya tajam ke arah Estevão yang sedang merayakan dengan penuh semangat.
Apakah itu tanda ketidaksenangan? Ataukah sekadar ekspresi kecewa karena gawang timnya kebobolan? Yang pasti, Palmer seperti ingin berkata, “Ayo, simpan selebrasi itu sampai kamu resmi jadi Blue!”
BACA JUGA:Kimmich: Kunci Kebangkitan Adalah Kemenangan
Apa yang ditampilkan Estevão di laga ini seperti menjadi promosi langsung atas kualitasnya. Usia muda, teknik tinggi, dan kepercayaan diri yang luar biasa jadi bukti bahwa Chelsea tidak salah memilih.