Isi tulisan GWS sangat mewakili perasaan saya. Juga perasaan orang seperti Milawarman –mantan dirut
PT Bukit Asam yang harus berurusan dengan hukum.
Akhirnya Pak Mila memang bebas, tapi sudah telanjur babak belur. Namanya juga telanjur hancur.
Bebas tapi tetap seperti terhukum.
Ira yang dirut PT ASDP pun segera jadi pesakitan di sidang pengadilan. Pun seperti di kasus Milawarman,
saya tidak bisa menulis tentang Ira –padahal tangan ini sangat gatal untuk menceritakan apa yang
sebenarnya terjadi.
Maka tulisan GWS 6 Juli 2025 sangat mewakili keyboard HP saya. Saya kutip saja selengkapnya:
***
Kapal Tenggelam di Darat
Paradoks ASDP dan Ironi Modernisasi BUMN di Indonesia
GWS, 6 Juli 2025
Coba, bayangkan sebentar: Anda adalah direktur utama sebuah perusahaan pelayaran negara yang
harus menjalankan misi ganda—mencari keuntungan di rute komersial sambil memikul kerugian di rute
perintis demi melayani daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Setiap bulan, Anda harus menanggung beban operasional rute-rute yang tidak menguntungkan ke