Karam Darat

Senin 07 Jul 2025 - 22:00 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

ngurus izin usaha, izin tempat, izin ini-itu—bisa setahun baru buka, dan belum tentu laku. Dalam konteks

bisnis pelayaran, akuisisi perusahaan berikut izin trayeknya adalah strategi fast track yang lazim di

industri manapun.

Di Singapura, Neptune Orient Lines tumbuh menjadi raksasa pelayaran melalui serangkaian akuisisi

strategis perusahaan-perusahaan kecil berikut rute operasinya.

Di Korea Selatan, Hyundai Merchant Marine bangkit dari kepailitan dengan mengakuisisi kompetitor

yang bangkrut, lengkap dengan armada dan izin operasinya. Tidak ada yang aneh dengan strategi

ini—kecuali di Indonesia, di mana setiap langkah besar BUMN dianggap mencurigakan.

Namun di Indonesia, logika bisnis sering terganjal oleh logika hukum yang serba curiga. Setiap langkah

besar BUMN diperiksa dengan kacamata pembesar, setiap keputusan berisiko ditafsirkan sebagai

potensi penyalahgunaan wewenang. Akibatnya, para direksi BUMN terjebak dalam what I call "the

paralysis of perfection" —ketakutan berlebihan untuk mengambil risiko karena takut dituduh korup.

Sistem yang Menggali Kuburnya Sendiri

Yang lebih ironis dari kasus ASDP adalah bagaimana sistem hukum kita bekerja. Seperti ekscavator

berlisensi resmi yang menggali jalan bagi para koruptor sungguhan, sementara menimbun mereka yang

berusaha berbuat baik dengan risiko tinggi.

Tags :
Kategori :

Terkait