Rel, Bacakoran.co – Nama Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel mendadak menjadi sorotan publik.
Tak heran karena usai dirinya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Penangkapan ini terkait dugaan pemerasan yang menyeret dirinya dalam pusaran kasus korupsi.
Immanuel Ebenezer menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) sejak awal terbentuknya Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Noel resmi dilantik pada 21 Oktober 2024 dan menjadi salah satu kader Partai Gerindra yang dipercaya masuk kabinet.
BACA JUGA:4 Beasiswa Unggulan untuk Perempuan yang Ingin Kuliah di Luar Negeri
Latar Belakang dan Pendidikan
Pria kelahiran Riau, 22 Juli 1975, ini merupakan politikus Partai Gerindra yang cukup aktif di dunia politik nasional. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia, dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2004.
Jejak Karier Politik
Sebelum menjadi Wamenaker, Immanuel Ebenezer dikenal luas sebagai aktivis politik dan relawan. Pada Pilpres 2019, ia menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, kelompok relawan yang mendukung pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Selain itu, Noel juga sempat dipercaya sebagai Komisaris PT Mega Eltra (anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia) pada periode 2021-2022. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, hingga industri cat.
Dinamika Politik di Pilpres 2024
Menjelang Pemilu Presiden 2024, Noel sempat menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo dengan membentuk kelompok Relawan Ganjar Mania. Namun, sikap politiknya kemudian berubah. Ia memilih memberikan dukungan penuh kepada pasangan Prabowo-Gibran dan akhirnya bergabung secara resmi dengan Partai Gerindra.
Keputusannya itu membuka jalan karier politiknya hingga masuk ke dalam jajaran kabinet, menduduki posisi strategis sebagai Wamenaker.
Kasus OTT KPK