REL, Bacakotan.co – Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sekaligus kesejahteraan pendidik di Indonesia.
Tidak hanya sekadar proses sertifikasi, PPG hadir untuk mencetak guru yang profesional, berkarakter, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Di bawah pembinaan Kementerian Agama (Kemenag), program PPG tahun 2025 menargetkan 95.069 guru madrasah untuk ikut serta. PPG Kemenag dilaksanakan dalam tiga gelombang, dengan capaian kelulusan yang sangat menggembirakan.
Tingkat Kelulusan Hampir Sempurna
Dua gelombang pertama telah sukses digelar. Angkatan I diikuti 43 ribu guru, sedangkan Angkatan II diikuti 32 ribu guru. Sementara itu, angkatan III akan berlangsung pada September 2025 dengan jumlah peserta sekitar 18 ribu guru.
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad Coret Anggaran Mobil Dinas Demi BPJS Rakyat
BACA JUGA:Vivo Y28 vs Samsung Galaxy M15: HP 5G Rp2 Jutaan, Mana yang Lebih Worth It Dibeli 2025?
Dari hasil evaluasi sementara, tingkat kelulusan PPG Kemenag 2025 mencapai 99,35 persen, sebuah pencapaian yang menunjukkan efektivitas program dalam meningkatkan kualitas guru.
“Data ini menjadi bukti bahwa program PPG berjalan efektif dalam meningkatkan profesionalisme guru,” ujar Fesal Musaad, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, dikutip dari laman resmi Ditjen Pendis Kemenag.
PPG Bukan Sekadar Sertifikasi
Lebih dari sekadar sertifikasi, PPG dipandang sebagai momentum perubahan bagi dunia pendidikan, khususnya madrasah. Melalui PPG, guru diharapkan tidak hanya mengantongi sertifikat pendidik (serdik), tetapi juga mampu meningkatkan kompetensi, membangun kedekatan emosional dengan siswa, dan menanamkan nilai kebangsaan.
“Guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran. Dengan kualitas guru yang mumpuni, diharapkan lahir lulusan yang kompetitif, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegas Fesal.
Ia menambahkan, guru masa depan bukan lagi sekadar penyampai materi, melainkan fasilitator yang memberi ruang bagi siswa untuk mencoba, mempraktikkan, dan mengalami langsung proses belajar. Dengan demikian, pembelajaran tidak berhenti pada teori, melainkan menghasilkan transformasi nyata.
Harapan untuk Guru Madrasah
Fesal juga memberikan motivasi bagi seluruh guru madrasah agar terus bersemangat mengikuti PPG. Menurutnya, dengan guru yang kuat, madrasah akan semakin memiliki daya saing, baik di tingkat nasional maupun global.