Rel, Bacakoran.co – Bagi siswa yang bercita-cita masuk Jurusan Kedokteran, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 bisa menjadi pintu masuk utama.
Menariknya, masih ada beberapa Jurusan Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki daya saing relatif rendah, sehingga peluang diterima lebih besar dibandingkan di kampus populer dengan persaingan super ketat.
SNBP 2026 resmi digelar mulai 3 Februari 2026. Meski masih beberapa bulan lagi, siswa SMA/SMK sudah bisa mulai mempertimbangkan pilihan jurusan dan kampus. Salah satu strategi terbaik adalah mencari jurusan dengan tingkat keketatan lebih rendah, tanpa mengorbankan kualitas pendidikan.
BACA JUGA:Poco X8 Pro Siap Guncang Indonesia: Performa Setara Flagship Harga Midrange
BACA JUGA:Itel Super 26 Ultra: HP Rp2 Jutaan dengan Layar AMOLED & Baterai 6000 mAh, Gaming Auto Ngebut!
Mengapa Ada Jurusan Kedokteran dengan Daya Saing Rendah?
Tingkat keketatan dipengaruhi oleh jumlah daya tampung dan jumlah peminat. Beberapa kampus menawarkan kursi lebih banyak, sementara jumlah pendaftarnya tidak terlalu tinggi (kurang dari 2.000 pendaftar). Meski begitu, jurusan ini tetap populer karena masih mencatatkan lebih dari 1.000 pendaftar setiap tahunnya.
Hebatnya, walaupun daya saing lebih rendah, kualitas dan akreditasi jurusan kedokteran di kampus-kampus tersebut tetap unggul. Banyak di antaranya menjadi pilihan utama siswa yang mendaftar SNBP.
7 Jurusan Kedokteran dengan Daya Saing Rendah SNBP 2026
Berdasarkan data SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) tahun sebelumnya, berikut daftar kampus dengan jurusan kedokteran berdaya saing rendah:
Universitas Udayana (Unud)
Peminat SNBP 2024: 1.516
Daya Tampung SNBP 2025: 78
Keketatan: 1:16
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)