REL, Palembang - Hingga saat ini, DPD Partai Demokrat Sumsel belum memastikan siapa yang bakal diusung dalam Pemilihan Gubernur Sumsel mendatang. Namun Partai Demokrat sudah menyiapkan sedikitnya 8 lembaga survei untuk menjadi rekomendasi Partai Demokrat.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel Muchendi Mahzareki SE MSi mengatakan, nantinya bagi para caleg maupun para cakada (calon kepala daerah) dapat menggunakan lembaga survei tersebut. "Selain memang ada survei internal, silakan dia pilih lembaga mana yang akan menjadi calon terpakai," jelas Muchendi.
Melibatkan lembaga survei ini sendiri, lanjutnya, merujuk keluarnya surat penjaringan dari DPP Demokrat. Penjaringan akan dilakukan Demokrat merujuk pada tahapan pilkada yang dilaksanakan KPU.
"Petunjuk DPP menggunakan partai yang menjadi kriteria bagi DPP Demokrat Pusat. Dalam survei nantinya juga melihat popularitas dan elektabilitas. Akan dilihat survei mana yang tertinggi di antara beberapa calon," jelasnya.
BACA JUGA:Selama Ramadhan, Jadwal Kunjungan Diatur Ulang
BACA JUGA:Pelaku Begal Asal Bengkulu Beraksi di Lubuklinggau
Soal pemilihan gubernur, apakah pencalonan Harnojoyo mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat atau tidak? Muchendi menjelaskan sejauh ini Harnojoyo masih merupakan kader Demokrat.
"Yang jelas apakah mendapatkan dukungan juga harus melalui survei. Dalam pencalonan baik kader maupun nonkader harus mendaftarkan diri di Partai Demokrat terlebih dahulu," kata dia.
Sejauh ini dalam 2 periode terakhir DPD Demokrat mendukung kadernya maju sebagai cakada. "Saat ini memang baru muncul nama Harnojoyo calon yang dipinang sebagai wakil gubernur. Sejauh ini belum ada informasi kader Demokrat akan maju di Sumsel," paparnya.
Menerima kader maupun nonkader yang akan diusung sebagai cakada Demokrat harus memenuhi beberapa indikator. Antara lain, pertama kader yang pasti akan diutamakan. Kedua, cakada didukung hasil survei yang baik dan ketiga kesiapan calon mulai dari logistik untuk menggerakkan tim. ‘’Tiga indikator ini juga akan menjadi tolok ukur kita," jelas Muchendi.
Dikatakan, untuk di setiap daerah maupun provinsi Partai Demokrat tidak dapat mengusung sendiri kepala daerah. "Jadi kita harus berkoalisi dengan partai lain," ungkapnya.
Sementara itu beberapa daerah yang diusulkan agar kader ataupun pengurus Demokrat untuk maju posisi kepala daerah. Pengusulan ini sendiri dilaksanakan DPC terkait dengan kriteria suara terbanyak, pernah menjadi pengurus partai, pernah menjadi anggota dewan.
‘’Kita berharap penilaian loyalitas yang bersangkutan terhadap partai," jelasnya.
Dikatakan, perintah DPD sudah dijalankan, perolehan suara meningkat untuk di Kabupaten OKI dan beberapa kabupaten lainnya. ‘’Usai Lebaran kita akan melaksanakan penguatan insfrastruktur partai untuk berjuang meyakinkan ke masyarakat," katanya. (pad)