REL, Palembang - Sebanyak 5.043 petugas gabungan telah dikerahkan untuk memastikan keamanan selama arus mudik Lebaran 2024 di Sumatera Selatan (Sumsel). Mereka tersebar di seluruh wilayah Sumsel untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Menyikapi hal ini, Kapolda Sumsel, Irjen A Rachmad Wibowo, menegaskan bahwa operasi ketupat tidak hanya bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, tetapi juga untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama perayaan Idulfitri. "Kami sangat mengharapkan sinergitas dan kerjasama dari semua pihak terkait," ungkapnya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kemacetan lalu lintas, terutama yang disebabkan oleh perlintasan kereta api yang intensif. Dengan pemahaman ini, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan jalur kanan guna menghindari penumpukan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan parah.
Meskipun demikian, perjalanan kereta api tidak bisa dihentikan sepenuhnya karena mengangkut bahan bakar penting seperti batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap.
BACA JUGA:Aisyiyah Lahat Berpartisipasi dalam Munas Perempuan 2024
BACA JUGA:Akhir 2023, Stok Cadangan Beras 53,9 Ton
Dalam mendukung kelancaran operasi, Polda Sumsel mendirikan 92 pos, termasuk pos pam, pos yan, dan pos terpadu. Jumlah personel yang dikerahkan mencapai 1.563, dengan dukungan dari berbagai instansi terkait.
Ditlantas Polda Sumsel juga mengidentifikasi 46 lokasi rawan kecelakaan dan 40 titik rawan kemacetan yang menjadi perhatian khusus untuk pengawasan ketat.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS, menambahkan bahwa akan ada pembatasan kendaraan angkutan barang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran distribusi logistik dan mengantisipasi gangguan kamtibmas.
Situasi yang diharapkan adalah terciptanya keamanan, keselamatan, keteraturan, dan kelancaran lalu lintas selama periode perayaan Lebaran tahun ini. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut demi kebaikan bersama. (*)