RAKYATEMPATLAWANG- Sebuah tragedi mengerikan mengguncang ketenangan Desa Paduraksa, Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel). Hanapin (56) secara mengerikan mengakhiri nyawa iparnya, Saidin (60), dalam sebuah insiden tragis yang mengguncang komunitas mereka.
Korban, Saidin, diketahui menderita gangguan jiwa atau ODGJ, sehingga mungkin tidak mampu mengendalikan perilakunya dengan baik. Keduanya tinggal serumah, menciptakan dinamika rumah tangga yang kompleks dan penuh dengan tekanan.
BACA JUGA:Heboh! Ditemukan Mayat Pria Diduga Korban Pembunuhan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat
Insiden tragis itu terjadi ketika korban, Saidin, tiba-tiba mengalami kekambuhan, dan dalam keadaan marah, mengusir Hanapin dari rumah mereka. Bahkan, Saidin tidak segan-segan melemparkan batu bata dan memukul Hanapin dengan kayu bakar. Itu adalah puncak dari serangkaian konflik yang terus meningkat di antara mereka.
Tak mampu mengendalikan emosinya, Hanapin merespons dengan kekerasan yang sama, bahkan lebih mematikan. Dikuasai oleh amarah, ia mengambil pisau dari dapur dan menusuk Saidin dengan kejam, menelanjangi ruangan itu dengan darah.
BACA JUGA:Usai Melakukan Pembunuhan, Imron Mulyadi Ditangkap Team Elang Polres Empat Lawang, Ini Ancaman Hukumannya?
Setelah perbuatannya yang mengerikan, Hanapin melarikan diri ke perkebunan di belakang desa, membuang pisau yang digunakan dalam aksi pembunuhan itu. Namun, ia tidak bisa melarikan diri dari keadilan. Hanapin akhirnya menyerahkan diri ke polisi, menyadari bahwa tak ada tempat untuk bersembunyi dari dosa yang telah dilakukannya.
Kepolisian setempat telah mengambil langkah cepat dalam menangani kasus ini. "Ungkap kasus tindak pidana pembunuhan di Desa Paduraksa, Kecamatan Sikap Dalam. Waktu kejadian Sabtu 30 Maret lalu sekitar jam 10 pagi. Bersamaan dengan pelaku juga sudah kita amankan barang bukti baju pelaku dan juga korban," ujar Kapolres Empat Lawang, AKBP Dody Surya Putra, Senin (1/4/2024). (*)