REL, Italia - Mantan striker Juventus, Carlos Tevez, mengungkapkan penyesalannya atas kegagalan memenangkan final Liga Champions pada tahun 2015 silam. Pada wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Tevez, yang kini telah menjadi pelatih, menyoroti momen tersebut sebagai salah satu penyesalan terbesarnya dalam karier sepak bola.
Tevez menghabiskan dua tahun bersama Juventus, antara 2013 hingga 2015, memberikan kontribusi yang signifikan dengan mencetak 50 gol dan 19 assist dalam 96 penampilan untuk klub Bianconeri. Meskipun periode singkatnya, Tevez berhasil membantu Juventus meraih dua gelar Serie A dan satu Coppa Italia.
Pada musim keduanya, Juventus berhasil mencapai final Liga Champions 2014/2015, di mana mereka bertemu dengan Barcelona. Meskipun berhasil menciptakan gol melalui Alvaro Morata, Juventus harus puas menjadi runner-up setelah Barcelona keluar sebagai juara dengan skor 3-1.
Dalam wawancara tersebut, Tevez mengekspresikan keyakinannya bahwa Juventus memiliki potensi untuk meraih kemenangan, meskipun harus menghadapi trio serangan mematikan Barcelona, yakni Messi, Neymar, dan Suarez. Dia juga memuji lini tengah Juventus pada saat itu yang terdiri dari pemain-pemain kelas dunia seperti Pirlo, Pogba, Vidal, dan Marchisio.
BACA JUGA:Igor Tudor Dorong Lazio Menangkan Kembali Dukungan Fans
BACA JUGA:Pengunjung Palembang Bird Park Meningkat
Meskipun tidak berhasil memenangkan trofi Liga Champions bersama Juventus, Tevez tetap menganggap pengalamannya di klub Italia itu sebagai periode yang berkesan dalam karier sepak bola profesionalnya.
Meskipun tidak berhasil memenangkan trofi Liga Champions bersama Juventus, Tevez tetap menganggap pengalamannya di klub Italia itu sebagai periode yang berkesan dalam karier sepak bola profesionalnya. (*)