Ekstrak celandine sebanyak 17 – 20 mm dapat mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Bacillus megaterium, Salmonella typhi, dan Candida albicans.
2. Mengobati wasir
Khasiat bunga berwarna kuning ini yaitu bisa menjadi obat herbal wasir.
Penggunaan celadine telah menjadi bagian dari warisan tradisional masyarakat Romania selama bertahun-tahun.
Hal ini berkat sifat astringen dari tanaman ini, yang membantu menyempitkan pembuluh darah dan meredakan pembengkakan sehingga dapat membantu mengurangi gejala wasir.
Agar wasir cepat berakhir, sebaiknya konsumsi makanan tinggi serat, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur.
3. Mengobati penyakit liver
Calendia dikenal luas dalam pengobatan tradisional untuk meringankan penyakit liver.
Meski kandungannya belum sepenuhnya dipahami, banyak masyarakat memercayai bunga cantik ini memiliki efek positif terhadap kesehatan hati dan saluran empedu.
Di Polandia, orang biasa membuat infus dari celandine yang digunakan sebagai obat untuk merangsang aliran empedu dan mengatur pencernaan.
Di Serbia, bunga ini dikonsumsi secara internal untuk peradangan kandung empedu, saluran empedu, penyakit kuning, dan hepatitis.
4. Mengatasi infeksi cacing gelang
Celandine juga dikenal dapat mengatasi infeksi cacing gelang. Manfaat ini berkat senyawa alkaloid yang diyakini memiliki sifat anti parasit yang kuat.
Salah satu penelitian dalam jurnal Frontiers in pharmacology mengatakan bahwa kandungan alkaloid dapat mengatasi infeksi cacing gelang yang sering menjadi masalah pencernaan.
Di Polandia, bunga ini secara tradisional sangat umum digunakan untuk mengobati gejala infeksi cacing gelang dari tubuh.
Umumnya, masyarakat mengonsumsi ramuan celandine selama 12 hari untuk mematikan jenis cacing ini.