RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Aksi penyiraman air keras (cuka parah) terhadap korban Candra oleh Dilla Rindiani (22), warga Lorong Ogan Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, membuatnya terjerat dengan petugas kepolisian Polrestabes Palembang pada Kamis, (18/4/2024), siang.
Dila ditangkap oleh petugas Pidum (Pidana Umum) dan Tekab 134 Polrestabes Palembang saat berada di rumah temannya di Lorong Hijrah sekitar pukul 14.00. Meski panik melihat kedatangan petugas, Dila tidak bisa mengelak dan langsung digiring ke Polrestabes Palembang.
Baca Juga:
https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/read/4376/pabrik-mie-berformalin-di-lubuklinggau-kena-gerebek
Peristiwa penyiraman cuka parah ini terjadi pada bulan Maret 2024, ketika korban, yang merupakan suami dari Dila (Chila-red), bertemu dengan pelaku di kawasan 1 Ulu.
Dalam niat baik untuk mencari keberadaan suaminya, Dila mengantar korban ke rumah mertuanya di Lorong Sawah 2, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.
Namun, niat baik Dila disalahgunakan oleh korban. Saat dalam perjalanan, korban yang dibonceng oleh Dila mencoba memegang paha dan kemaluan pelaku, yang menyebabkan korban marah. Sesampai di rumah mertua, Dila langsung mengambil air dan menyiram korban.
Tidak disangka, air yang disiramkan dari botol Aqua ternyata berisikan cuka parah.
"Kami telah mengamankan pelaku atas perbuatannya melakukan penyiraman cuka parah terhadap korban Candra pada bulan Maret," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, pada Jumat (19/4/2024), saat menggelar perkara pelaku.
Baca Juga:
https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/read/4373/golkar-buka-pendaftaran-cabup-dan-cawabup
Akibat ulah Dila, korban Candra mengalami luka bakar di seluruh wajahnya dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Pihak kami juga telah mengamankan barang bukti berupa air dan botol Aqua yang diduga digunakan dalam insiden tersebut.
Dila mengaku tidak mengetahui bahwa air yang disiramkannya ke korban adalah air keras.
"Saya ambil air itu di rumah mertua saya, Pak. Saya kesal karena korban memegang paha saya," ungkapnya.