PEMERINTAH Kabupaten empat lawang menggelar upacara megah untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten yang ke-17 tahun.
Acara ini diselenggarakan di lapangan kantor Pemerintah Daerah dengan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Penjabat Bupati, Fauzan Khoiri, serta OPD, Porkompimda, dan seluruh pegawai pemerintah setempat.
Dalam pidato dan arahannya, Penjabat Bupati Fauzan Khoiri menegaskan bahwa peringatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam 17 tahun sejarah Kabupaten Empat Lawang.
Penjabat Bupati, Fauzan Khoiri Suasana upacara megah untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten yang ke-17 tahun yang digelar di Lapangan Pemkab Empat Lawang, turut dihadiri unsur Forkompinda Empat Lawang. --
"Kita perlu mengingat jangan sekali-sekali melupakan sejarah, terutama bagi generasi penerus di Kabupaten Empat Lawang," ujarnya.
BACA JUGA:Bunga Bangkai, Bikin Gempar Warga Beringin Jaya
BACA JUGA:283 orang CJH Berangkat Tahun ini
Fauzan menekankan pentingnya mengingat tanggal-tanggal bersejarah, seperti 17 Agustus untuk kemerdekaan NKRI dan 20 April untuk kemerdekaan Empat Lawang dalam konteks daerah.
"Kita harus ingat itu, makanya kami selaku penjabat Bupati, insya Allah jika memang disetujui dalam menjabat berikutnya nanti, akan mempermanenkan agenda utama ulang tahun daerah dengan upacara dan sidang paripurna," tambahnya.
Selain memperingati Hari Jadi Kabupaten, peringatan ini juga menjadi momentum untuk merayakan Hari Otonomi Daerah yang ke-28.
Fauzan menjelaskan pentingnya otonomi daerah sebagai pendorong pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan daerah ke depan.
BACA JUGA:Ten Hag Cemas, Tiga Pilar MU Ragu Tampil Lawan Sheffield United!
"Empat Lawang tidak akan pernah berubah kalau kita tidak berubah. Saya ingin ada perubahan di Kabupaten Empat Lawang ini," tegas Fauzan.
Dia menekankan bahwa usia 17 tahun bukanlah usia yang muda, melainkan merupakan masa transisi dari remaja ke dewasa, di mana tanggung jawab untuk mengambil langkah terbaik semakin besar.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Empat Lawang bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai momen untuk merefleksikan perjalanan sejarah daerah dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan dalam memajukan dan memperbarui Kabupaten Empat Lawang. (*)