REL, Palembang - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) tak tinggal diamterkait memanasnya konflik sengketa lahan di kawasan Sungai Sodong, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Merespon keluhan masyarakat, Kapolda Sumsel langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah tegas.
"Permasalahan sengketa lahan ini menjadi perhatian serius kami," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, Jumat (3/5/2024).
Konflik yang telah berlangsung puluhan tahun antara masyarakat dan perusahaan sawit ini dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
BACA JUGA:Peresmian Kantor Samsat: Komitmen Agus Fatoni untuk Peningkatan Layanan Publik di Sumsel
BACA JUGA:Netralisir Konflik Sosial di Tengah Maysarakat
Menindaklanjuti arahan Kapolda, Polda Sumsel bersama pemerintah daerah setempat bergerak cepat menggelar operasi mediasi khusus.
Upaya ini diharapkan dapat menjembatani perbedaan dan menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.
"Kami ingin meminimalisir potensi konflik dan mencari solusi yang tidak merugikan siapapun," tegas Kombes Pol Sunarto.
Polda Sumsel tak segan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana dan mengganggu proses mediasi.
BACA JUGA:Gelar Safari Ramadhan di Masjid Al-Askariyah
Kombes Pol Sunarto menghimbau agar semua pihak menahan diri dan mengedepankan musyawarah mufakat.
"Mari kita jaga kondusifitas wilayah dan selesaikan permasalahan ini dengan kepala dingin,"
pungkasnya. (*)