REL , - Iran terperangah oleh berita tragis yang melanda negara itu, ketika helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan sembilan pejabat lainnya jatuh di wilayah pegunungan dekat Kota Varzaghan, Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpangnya tanpa ada tanda-tanda kelangsungan hidup.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran mengonfirmasi bahwa tim penyelamat telah berhasil mencapai lokasi kecelakaan setelah lebih dari 13 jam pencarian yang intensif. Namun, harapan untuk menemukan korban selamat pupus ketika puing-puing helikopter ditemukan dalam kondisi hancur dan terbakar.
Televisi pemerintah Iran menyampaikan laporan yang mengejutkan bahwa "tidak ada tanda-tanda kehidupan" di antara penumpang helikopter, seperti yang dikutip oleh AFP. Rekaman video dari tim SAR lokal menunjukkan betapa parahnya kerusakan kabin helikopter, menegaskan bahwa belum ada tanda-tanda orang yang selamat di lokasi kecelakaan.
BACA JUGA:Tragedi Pesawat Latih: Tiga Korban Meninggal Dunia di Tangerang Selatan
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Bergerak Cepat Tangani Longsor di Desa Talang Ratu
Menurut laporan New York Times, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 waktu lokal di daerah hutan pegunungan dekat Kota Varzaghan. Di antara korban tewas adalah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, serta Imam Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, bersama dengan pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan seorang pengawal lainnya.
CNN melaporkan bahwa dua helikopter lainnya yang ikut terbang bersama helikopter yang jatuh berhasil kembali dengan selamat, membawa sejumlah pejabat dan menteri. Namun, tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi Iran, kehilangan pemimpin dan pejabat terkemuka dalam satu kejadian yang mengejutkan.
Kecelakaan ini membawa kesedihan mendalam bagi rakyat Iran, yang kehilangan pemimpin dan tokoh penting dalam pemerintahan. Tidak hanya itu, tragedi ini juga mengingatkan kita akan risiko yang melekat dalam penggunaan transportasi udara, bahkan bagi pejabat pemerintahan yang memiliki akses terbaik ke sarana transportasi modern. Semoga keluarga dan kerabat korban menemukan ketenangan dalam masa kesedihan mereka.*