Rel, Cirebon - Sebuah sorotan kembali mengarah pada kasus pembunuhan Vina Cirebon yang masih menyisakan tanda tanya.
Film horor yang diangkat dari kisah tragis tersebut telah memperbesar perhatian publik terhadap kasus yang belum terselesaikan hingga kini.
Namun, tidak hanya itu yang kembali terungkap, efek panjang dari viralnya kasus ini telah membawa ketakutan dan intimidasi bagi keluarga terpidana.
Pakar psikologi forensik, Indragiri Amriel, menyoroti indikasi intimidasi yang dialami oleh pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
BACA JUGA:Polda Jabar Umumkan Tiga Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Ia menekankan bahwa tindakan penangkapan tanpa prosedur yang jelas telah memunculkan efek intimidatif terhadap mereka.
Keluarga terpidana, seperti yang dialami keluarga Sudirman, merasakan dampak yang signifikan dari viralnya kasus ini.
Mereka mendadak mengalami ketakutan yang besar, bahkan sampai meminta perlindungan di rumah tim kuasa hukumnya.
Ayah dan adik Sudirman bahkan datang dengan air mata menggenang, menunjukkan betapa beratnya beban yang mereka rasakan.
BACA JUGA:Kebakaran Melanda Pasar Inpres Lubuklinggau: Upaya Pemadaman Terus Dilakukan.
Tidak hanya itu, kesaksian dari kuasa hukum terpidana juga mengungkapkan kejanggalan dalam penangkapan yang dilakukan tanpa surat perintah, hanya berdasarkan komunikasi lisan.
BACA JUGA:Kisah Tragis Vina dari Cirebon Diangkat ke Layar Lebar dalam Film
Hal ini semakin menambah ketakutan dan kebingungan bagi keluarga terpidana yang merasa terancam.
Kasus Vina Cirebon bukan hanya menjadi cerita horor di layar lebar, tetapi juga menjadi kisah nyata yang membawa dampak psikologis yang mendalam bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan masih adanya pelaku yang belum tertangkap, ketegangan dan ketakutan terus menghantui keluarga-keluarga yang terlibat dalam kasus ini.(*)