REL, Baturaja - Banjir yang melanda Desa Pengaringan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Kamis (23/5/2024) lalu mengakibatkan kerusakan jaringan listrik.
PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan jaringan tersebut dengan mengerahkan tim dari PLN ULP Baturaja dan UP3 Lahat, dibantu mitra PLN.
Hingga saat ini, proses perbaikan masih berlangsung. Upaya pemulihan sempat terhambat akibat luapan air dan macetnya lalu lintas di beberapa tempat.
Menurut Manager PLN Baturaja, Fahmi Ramadona, banjir telah merobohkan empat tiang listrik, menumbangkan pohon di Desa Sleman, menimpa jaringan PLN, men menyebabkan 3 tiang miring dan kabel TM putus di Desa Batang Hari, serta 1 unit trafo jatuh dan kabel TM putus sepanjang 600 meter di Desa Gunung Merakso.
BACA JUGA:Janjikan Renovasi Rumah Melalui Program Bedah Rumah
BACA JUGA:Jangan ber-Selfie Berlebihan di Masjidil Haram
"Alhamdulillah, tiang yang roboh sudah ditegakkan kembali. Pengiriman tiang beton sempat terhambat karena macet. Kami juga sedang berupaya memperbaiki konstruksi agar lebih handal," jelas Fahmi.
Ia menambahkan, trafo pengganti juga terhambat karena macetnya lalu lintas. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berusaha semaksimal mungkin untuk menormalkan jaringan listrik sesegera mungkin," ujarnya.
Warga Desa Pengaringan, Heru (42), berharap agar listrik dapat segera normal kembali karena merupakan kebutuhan dasar. "Terima kasih PLN sudah langsung bekerja. Kami harap listrik bisa kembali nyala secepatnya," harapnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi, berharap seiring surutnya banjir, instalasi PLN aman dan listrik bisa segera normal.
BACA JUGA:Gas Beracun di Lokasi Penambangan Minyak Ilegal: Satu Orang Tewas, Sejumlah Warga Tak Sadarkan Diri
BACA JUGA:Satu Keluarga Ditabrak Truk ODOL, Anak Balita Tewas Terlindas!
"Dengan kerja sama Tim UP3 Lahat, PLN ULP Baturaja, ULP Muara Enim, dan mitra, semoga penanganan kelistrikan pasca-bencana ini bisa tertangani dengan cepat," katanya.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya, terutama saat musim hujan dan banjir. Ia menjelaskan bahwa masyarakat juga perlu mengetahui potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan cara penanganannya.
"Masyarakat sebaiknya lebih waspada di musim hujan lebat. Matikan instalasi listrik di rumah jika mulai ada indikasi banjir, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, laporkan melalui aplikasi New PLN Mobile," pungkas Adhi. (*)