Upah Tinggi Jadi Batu Sandungan
REL, Spanyol - Barcelona kembali dihadapkan pada kenyataan pahit dalam upaya mereka untuk memperkuat skuad di bursa transfer musim panas ini.
Kali ini, raksasa La Liga tersebut menemui jalan buntu dalam usaha mereka untuk mendatangkan gelandang Bayern Munich dan Timnas Jerman, Joshua Kimmich.
Menurut laporan dari Sport, Barcelona dikabarkan mundur diri dari perburuan Kimmich karena terbentur masalah upah.
Kimmich, yang saat ini menerima gaji €19,5 juta per tahun di Bayern, diyakini meminta gaji yang tidak jauh berbeda atau bahkan lebih tinggi jika ingin pindah ke Camp Nou.
BACA JUGA:Bahas Seluruh Program Pokja
BACA JUGA:Aset Pemprov Sumsel Meningkat 2,01 Persen, Capai Rp35,95 Triliun
Persyaratan gaji Kimmich tersebut menjadi batu sandungan bagi Barcelona, mengingat mereka baru saja mendatangkan Robert Lewandowski dengan gaji fantastis €30 juta per tahun.
Gaji Lewandowski menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di Barcelona, melebihi gaji Frenkie de Jong.
Situasi keuangan Barcelona yang rumit membuat mereka kesulitan untuk memenuhi tuntutan gaji Kimmich.
Ditambah lagi, Bayern Munich juga masih ingin mempertahankan sang pemain, dengan ambisi untuk memperpanjang kontraknya yang akan habis pada musim panas 2025.
Kehilangan Kimmich tentu menjadi pukulan telak bagi Barcelona, mengingat sang pemain adalah salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini.
Kimmich terkenal dengan fleksibilitasnya, kemampuannya dalam membaca permainan, dan visi yang luar biasa. Kehilangan Kimmich berarti kehilangan salah satu elemen kunci di lini tengah Barcelona.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah Barcelona akan kembali mencoba untuk mendatangkan Kimmich di masa depan.
Namun, yang jelas, mereka harus mencari solusi kreatif untuk mengatasi masalah keuangan mereka jika ingin bersaing dengan klub-klub top Eropa lainnya dalam mendatangkan pemain berkualitas. (*)