REL , Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara dan kepolisian telah memperkuat koordinasi mereka untuk menghadapi masalah tawuran di sepanjang jalur kereta rel listrik (KRL) di kawasan Kampung Muara Bahari. Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, menyatakan komitmennya untuk mengantisipasi insiden-insiden serupa yang meresahkan masyarakat.
Pada Senin (10/6), terjadi gangguan dalam operasional KRL di Kampung Muara Bahari akibat tawuran. Menyikapi hal ini, pemerintah setempat bersama kepolisian dan Satpol PP berencana untuk melakukan patroli rutin mulai pukul 16.00 WIB setiap harinya atau sesuai kebutuhan.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan, mengungkapkan bahwa meskipun belum ada penangkapan terhadap pelaku tawuran, pihak kepolisian berhasil menyita senjata tajam di sekitar lokasi kejadian saat membubarkan keributan tersebut.
Untuk mencegah terulangnya insiden serupa, Kapolsek menegaskan bahwa mereka akan melakukan patroli bersama dengan instansi terkait, seperti PT KAI dan Satpol PP, serta meningkatkan pengawasan terhadap titik-titik rawan konflik.
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Sungai Parat Gemparkan Warga Selkiar ?
Kejadian tawuran tersebut, yang terekam dalam video di media sosial, menggambarkan kondisi panik penumpang KRL saat kereta berhenti di Kampung Muara Bahari. Aksi lempar batu dan ancaman dengan senjata tajam dari sejumlah pelaku tawuran mengganggu operasional KRL dan menimbulkan ketakutan di antara penumpang.
Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah dan kepolisian akan terus bekerja sama untuk memastikan keamanan dan ketertiban di jalur KRL serta melindungi keselamatan penumpang dari potensi gangguan keamanan seperti tawuran tersebut.(*)