2. Pembuatan bumbu: Semua bahan bumbu dihaluskan menggunakan cobek atau blender hingga menjadi pasta halus. Kemudian, bumbu tersebut ditumis hingga harum.
3. Proses marinasi: Ayam yang sudah dibersihkan direndam dalam bumbu yang sudah ditumis. Proses marinasi ini sebaiknya dilakukan selama beberapa jam atau semalaman agar bumbu meresap sempurna.
4. Pembakaran: Ayam yang sudah dimarinasi dibakar di atas arang dengan api kecil. Proses pembakaran ini membutuhkan kesabaran karena harus dilakukan perlahan agar ayam matang merata dan bumbu tidak gosong.
5. Penyajian: Ayam Bakar Taliwang biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, plecing kangkung, dan sambal khas Lombok yang pedas.
BACA JUGA: 5 Resep Kue Labu Kuning Kukus Tanpa Mixer, Cocok Jadi Camilan Keluarga
Keunikan Ayam Bakar Taliwang terletak pada perpaduan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis dari bumbu-bumbunya.
Tekstur ayam yang empuk dan kulit yang renyah menambah kenikmatan saat disantap. Hidangan ini sangat cocok bagi pencinta kuliner pedas yang ingin merasakan sensasi berbeda dari olahan ayam bakar.
Selain kelezatannya, Ayam Bakar Taliwang juga mengandung nilai budaya dan sejarah yang membuatnya semakin istimewa.
Setiap gigitan ayam ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengingatkan akan kekayaan kuliner Nusantara yang beragam.
BACA JUGA:Inilah Resep Jamu Kudu Laos, Cara Alami untuk Menangkal Kolesterol dan Asam Urat
Ayam Bakar Taliwang adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Dengan cita rasa yang kuat dan proses pengolahan yang khas, hidangan ini mampu menembus batasan geografis dan dikenal luas di berbagai daerah.
Bagi Anda yang belum pernah mencoba, Ayam Bakar Taliwang adalah sajian yang wajib dicicipi untuk merasakan kekayaan rempah-rempah Nusantara dalam satu hidangan.(*)