10. Garam batu (rock salt)
Garam batu, atau rock salt, adalah garam yang diperoleh dari penguapan garam laut yang berbentuk sejenis batu kristal besar. Kristal ini merupakan hasil mengeringnya laut selama jutaan tahun.
Karena proses ini, warna garam bervariasi tergantung mineral yang dikandungnya, bisa putih, abu-abu, atau merah. Umumnya, garam batu digunakan untuk menggarami jalan pada musim salju agar salju segera mencair dan membekukan es krim dalam mesin es krim.
BACA JUGA:Raih Gelar Pemain Terbaik Liga Brasil
BACA JUGA:Demi Sabu, Hendra dan Sul Nekat Gadaikan Motor Teman
11. Garam celup (pickling salt)
Garam celup, atau pickling salt, adalah jenis garam yang digunakan dalam proses pengawetan sayuran dan buah-buahan menjadi acar.
Jenis garam ini tidak mengandung yodium untuk mencegah perubahan warna atau kekeruhan pada cairan pengawet.
Fungsi utama garam celup adalah membantu proses pengawetan, menarik air keluar dari sayuran atau buah-buahan, dan membantu menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan.
12. Garam asap
Jenis garam selanjutnya yaitu garam asap. Seperti namanya, gram ini merupakan garam yang mengalami proses pengasapan demi mendapatkan rasa dan aroma yang unik.
BACA JUGA:DPMPTSP Sumsel Nominasi Terbaik Ke-4 Nasional
BACA JUGA:Mourinho Tidak Menahan Diri dalam Kritik
Biasanya proses pengasapan dilakukan langsung di atas api kayu bakar. Proses ini dapat membuat aroma dan rasa asap yang khas tergantung jenis kayu yang digunakan saat proses.
Biasanya garam ini digunakan sebagai taburan pada daging panggang, ikan, atau sayuran panggang untuk menambah cita rasa.
Garam mana yang lebih sehat?