Garam ini mempunyai warna merah muda yang berasal dari kandungan zat besi dalam garam tersebut.
Garam Himalaya mengandung mineral natrium yang lebih rendah dari garam meja, tapi mengandung kurang lebih 84 mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium.
4. Garam kosher
Jenis garam selanjutnya yaitu garam kosher. Garam ini mempunyai tekstur yang lebih kasar seperti kristal yang tidak beraturan, berbeda dengan garam meja atau garam laut.
Perbedaan yang lainnya yaitu garam kosher lebih mudah menggumpal dan juga tidak mengandung yodium. Namun, garam kosher mempunyai rasa yang tidak jauh berbeda dari garam meja, tetapi lebih ringan.
BACA JUGA:Optimis Pemilu 2024 Berjalan Damai
BACA JUGA:Pj Wako Monitoring Aksi Jum’at Bersih
5. Garam Celtic
Garam ini mempunyai warna keabu-abuan, tidak jarang orang mengenalnya sebagai garam abu-abu (grey salt). Jenis garam ini awalnya berasal dari daerah pesisir di Perancis dekat Laut Celtic, tetapi kini sumbernya juga berasal dari pantai lain.
Garam ini lebih sedikit diproses dibandingkan garam lainnya sehingga mengandung magnesium, kalsium, dan kalium yang lebih tinggi. Selain itu, garam Celtic mengandung sedikit air sehingga teksturnya agak lembap.
6. Garam epsom
Garam epsom atau dikenal sebagai magnesium sulfat merupakan senyawa kimia yang terdiri dari magnesium, belerang dan oksigen.
Terlepas dari namanya, garam epsom sebenarnya bukan garam karena tidak ada kandungan natrium di dalamnya.
BACA JUGA:Torino Incar Armando Broja dari Chelsea
BACA JUGA:Tanah Longsor, Polsek Paiker Pasang Police Line
Dinamakan garam karena teksturnya mirip sekali dengan garam meja. Rasanya pun pahit dan tidak enak dimasukkan ke dalam masakan. Namun, garam epsom memiliki sejumlah manfaat, seperti mengatasi sembelit, diare, dan eklamsia.