Di kaki gunung Bromo terdapat Pura Luhur Poten, sebuah kompleks pura yang digunakan oleh masyarakat Hindu Tengger untuk melakukan ibadah dan upacara keagamaan.
Pura ini menjadi bukti keberagaman budaya di Indonesia, menunjukkan harmoni antara agama dan kepercayaan yang berbeda-beda namun hidup berdampingan secara damai di tengah masyarakat yang multikultural.
5. Suasana Dingin dan Embun Upas
Dengan ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut, Bromo memiliki suhu udara yang cukup dingin, terutama pada malam hari atau menjelang fajar. Suhu bisa turun drastis hingga mencapai 3-4 derajat Celsius, bahkan lebih rendah lagi pada musim kemarau.
Fenomena embun upas yang terjadi saat udara sangat dingin membuat Bromo memiliki pesona tersendiri, mirip dengan yang terjadi di Dieng.
BACA JUGA:Hotel dan Restoran Nusa Penida di Bawah Sorotan: Belum Semua Terdaftar Sebagai Wajib Pajak
6. Lokasi Favorit untuk Fotografi dan Syuting
Bromo bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga menjadi latar yang ideal untuk fotografi dan syuting film. Padang pasir luas dengan latar belakang gunung-gunung yang megah menciptakan komposisi visual yang memukau bagi para fotografer dan videografer.
Banyak pemotretan prewedding, video klip, dan film yang memilih Bromo sebagai settingnya, mengangkat keeksotisan alam Indonesia ke kancah internasional.
Dengan segala keunikan dan pesonanya, Bromo tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit di Indonesia tetapi juga mampu menginspirasi banyak orang untuk mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki negeri ini.
Bagi Anda yang ingin mengalami petualangan yang tak terlupakan, Bromo adalah pilihan yang tepat untuk liburan Anda berikutnya.
Jangan lupa untuk selalu mematuhi aturan dan menghormati nilai-nilai lokal ketika berkunjung ke Bromo, serta menjaga kelestarian alam agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan yang sama.
Bersiaplah untuk terpesona oleh magisnya Gunung Bromo yang tak hanya menawan mata tapi juga menyentuh hati.(*)