BACA JUGA:Perkuat Kapasitas Pengendalian Inflasi Daerah
BACA JUGA:Simpan 3 Kg Sabu di Tas Ransel, Yoga Dituntut 17 Tahun
Walaupun demikian, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Hal ini bertujuan mengetahui apa penyebab pasti defisiensi protein memengaruhi kesehatan rambut.
7. Masalah pada kulit dan kuku
Bagi orang yang kekurangan protein sering kali mengalami perubahan pada kulit dan kuku. Bagaimana tidak, kedua hal tersebut sebagian besar terbuat dari protein.
Sebagai contoh, kwashiorkor pada anak-anak bisa dibedakan dengan ciri-ciri kulit yang bermasalah, seperti:
• terkelupas atau pecah,
• tampak memerah, serta
• ruam kulit.
BACA JUGA:Xabi Alonso dan Dongeng Gemilang Bayer Leverkusen di Musim Ini
BACA JUGA:9 Manfaat Daun Talas yang Masih Jarang Diketahui
Di lain sisi, defisiensi protein dapat membuat kuku Anda mudah rapuh mengingat bagian ini mengandung keratin yang cukup banyak. Namun, masalah pada kulit dan kuku umumnya dijumpai pada kasus defisiensi protein yang sangat parah.
8. Mudah sakit
Protein berfungsi dalam membangu senyawa pada sistem kekebalan tubuh. Jika jumlah protein dalam tubuh tidak tercukupi, tubuh mungkin menjadi lemah untuk melawan virus atau bakteri. Tidak heran bila tubuh mudah terserang penyakit.
Sementara itu, kurangnya protein juga menurunkan produksi sel darah putih.
Jika Anda terluka, tubuh membutuhkan protein baru untuk menyembuhkan dan membangun kembali sel, jaringan, dan kulit. Kekurangan protein tentu dapat membuat luka lebih lama untuk sembuh.