BACA JUGA:Tak Cuma Manis, Ini 8 Manfaat Madu Kelulut untuk Kesehatan
BACA JUGA:Lantik Pj Bupati Lahat, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Jaga Stabilitas Pemerintahan
Perlu diingat bahwa edema termasuk gejala kekurangan protein yang parah, atau disebut kwashiorkor. Kondisi ini umumnya ditandai dengan pembengkakan pada perut, atau perut buncit dengan badan yang kurus.
4. Kehilangan massa otot
Sudah bukan rahasia umum lagi bila protein berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan kekuatan otot. Hal ini dikarenakan jaringan otot tubuh merupakan bagian yang paling banyak menyimpan dan menggunakan protein.
Bila Anda mengalami defisiensi protein, protein dalam otot rangka akan diambil secara perlahan untuk memenuhi kebutuhan protein. Tidak heran bila otot yang tidak mendapat protein yang cukup akan menyusut dan massanya ikut turun.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa merasakan nyeri dan kram akibat kekurangan zat gizi makro yang satu ini.
BACA JUGA:Tak Cuma Manis, Ini 8 Manfaat Madu Kelulut untuk Kesehatan
BACA JUGA:Pj Bupati Audiensi dengan Anggota DPR RI Sri Meliyana
5. Perlemakan hati
Umumnya, perlemakan hati disebabkan penyalahgunaan alkohol dalam jumlah banyak. Namun, masalah liver ini juga bisa diakibatkan oleh defisiensi protein.
Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi para ahli berpendapat hal ini mungkin terjadi karena tubuh tidak menghasilkan lipoprotein yang cukup. Jenis protein yang satu ini bertugas untuk mengangkut lemak.
Alhasil, penumpukan lemak pada hati dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati bila terus dibiarkan.
6. Rambut rontok
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kerontokan rambut dan salah satunya yakni defisiensi protein. Pasalnya, rambut mengandung 90% protein dan kekurangan protein dapat membuat rambut mudah rapuh dan rontok.
Selain itu, rambut menjadi lebih kering, mengalami perubahan warna, dan menjadi tampak tipis.