Menurut penelitian berjudul Hyperhidrosis and stress yang terbit pada Springer Nature, hiperhidrosis dan stres memiliki keterkaitan. Banyak pengidap hiperhidrosis yang mengalami stres, terutama jika keringat berlebih memengaruhi harga diri atau kepercayaan diri mereka.
BACA JUGA:Fauzan Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Studi juga menjelaskan, hiperhidrosis sering kali didiagnosis pada orang dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan sosial. Hal ini bisa memicu keluarnya banyak keringat dan menimbulkan bau badan.
3. Mengonsumsi makanan tertentu
Makanan yang kamu konsumsi terkadang bisa menyebabkan perubahan bau badan yang bersifat sementara dan terjadi tiba-tiba. Asparagus, misalnya, bau dari makanan ini akan hilang setelah tubuh memetabolismenya.
Beberapa jenis makanan yang bisa menimbulkan bau badan akibat penumpukan gas dalam tubuh, antara lain:
Brokoli.
Bunga kol.
Kubis.
Pakcoy.
Asparagus.
Bawang-bawangan.
Pola makan secara keseluruhan juga dapat memengaruhi bau badan. Beberapa penelitian menemukan bahwa pria yang menjalani pola makan sehat dengan buah dan sayuran, memiliki keringat yang lebih harum, meski mengeluarkan banyak keringat.
BACA JUGA:Harga Cabai Meroket, Pemprov Sebut Pasokan Terbatas
4. Menopause, menstruasi, dan kehamilan
Ketiga kondisi tersebut menyebabkan fluktuasi hormon dalam tubuh dan menjadi penyebab bau badan. Bau ini tidak perlu dikhawatirkan, karena saat hormon tubuh kembali normal, baunya pun ikut menghilang.