Abas juga membenarkan adanya makanan basi yang dibagikan kepada atlet. Namun, ia menekankan bahwa pihak katering langsung merespon dan menggantinya dengan makanan yang layak.
"Faktanya, makanan basi itu langsung diganti dalam waktu 1 jam. Tidak ada yang berlarut-larut," ungkapnya.
Terkait isu keterlambatan makan, Abas menjelaskan bahwa pola makan setiap individu berbeda-beda. Para atlet, menurutnya, sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut dan fokus pada latihan.
"Kami sudah fine-fine saja. Itu hanya oknum yang membesar-besarkan masalah," tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pihak terkait untuk memastikan kualitas makanan bagi para atlet, terutama saat mereka sedang dalam masa persiapan penting seperti PON.
Kedepannya, diharapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan para atlet dapat fokus berlatih dengan asupan gizi yang baik. (*)