Desa Penglipuran, Bali: Desa Tradisional dengan Pesona Autentik

Kamis 18 Jul 2024 - 13:30 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

REL , Bali - Desa Penglipuran, terletak di Kabupaten Bangli, Bali, adalah salah satu desa tradisional yang paling terkenal di Indonesia.

Dengan keindahan arsitektur tradisional Bali dan suasana yang tenang, desa ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa Bali yang otentik dan mendalam.

Desa Penglipuran memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan akar budaya yang dalam. Nama "Penglipuran" berasal dari kata "Pengeling Pura," yang berarti "mengunjungi tempat suci".

Ini mencerminkan tradisi masyarakat desa yang menghormati dan menjaga tempat-tempat suci mereka.

BACA JUGA:Desa Pentingsari, Yogyakarta: Wisata Alam dan Budaya di Lereng Gunung Merapi

Salah satu daya tarik utama Penglipuran adalah arsitekturnya yang khas. Rumah-rumah di desa ini dibangun dengan tata letak yang seragam dan bahan-bahan alami seperti bambu, kayu, dan atap ilalang. Setiap rumah memiliki pintu masuk yang unik, dan jalan-jalan desa dihiasi dengan batu alam dan bunga-bunga yang indah.

Desa ini juga bebas dari kendaraan bermotor, menambah suasana tenang dan nyaman bagi pengunjung.

Masyarakat Penglipuran masih memegang teguh adat istiadat dan tradisi mereka. Struktur sosial desa ini diatur oleh sistem adat yang disebut "awig-awig," yang mengatur berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk tata cara bertani, pembangunan rumah, dan upacara adat.

Wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran dapat menyaksikan berbagai upacara adat dan kegiatan budaya yang sering diadakan di desa ini.

BACA JUGA:Desa Ubud, Gianyar, Bali: Pusat Seni, Budaya, dan Ketenangan

Beberapa di antaranya adalah upacara keagamaan, pertunjukan tari tradisional, dan permainan rakyat. Ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar dan menghargai kekayaan budaya Bali secara langsung.

Desa Penglipuran juga dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Masyarakat desa sangat peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan mereka.

Setiap rumah tangga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan desa ini memiliki sistem pengelolaan sampah yang efektif.

Wisatawan yang datang ke Penglipuran dapat menikmati suasana yang bersih dan asri, serta belajar tentang praktik-praktik ramah lingkungan yang diterapkan oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:Desa Arborek, Raja Ampat, Papua: Surga Wisata Bahari dan Budaya

Kategori :