Salah satu penelitian dalam jurnal Frontiers in Pharmacology mengatakan bahwa kubis mengandung glukosinolat, yang dapat diubah menjadi senyawa isothiocyanate dalam tubuh.
Senyawa ini memiliki sifat antikanker dan dapat membantu melindungi sel dari kerusakan DNA.
6. Lenca
Lenca, yang juga dikenal sebagai rimbang atau terung pipit dalam bahasa Indonesia, adalah sejenis sayuran yang sering dijadikan lalapan.
Lenca memiliki buah kecil berbentuk bulat dan berwarna hijau ketika masih muda dan menjadi kuning atau oranye saat matang.
Buah lenca biasanya tumbuh dalam kelompok dan memiliki rasa yang sedikit pahit. Meski pahit, lenca mengandung berbagai zat gizi penting untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, serat, kalsium, dan zat besi.
Mengonsumsi lenca secara rutin baik untuk meningkatkan kesehatan mata, mendukung pencernaan, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah anemia.
7. Daun singkong
Jenis lalapan selanjutnya yaitu daun singkong. Biasanya, daun singkong dimakan langsung atau direbus lalu dicocol sambal sebagai pelengkap hidangan.
Daun singkong memiliki rasa yang ringan dan segar dengan sedikit asam. Teksturnya lunak dan sedikit pahit, terutama jika daunnya lebih tua.
Kandungan yang ada di dalam daun singkong yaitu protein, serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan folat.
Konsumsi daun singkong secara rutin bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan tulang.
8. Selada air
Selada air adalah jenis sayuran hijau yang biasanya ditemukan tumbuh di air tawar atau di tepi sungai yang mengalir.
Sayuran ini memiliki daun kecil-kecil yang berbentuk oval, dengan tekstur renyah dan memiliki rasa yang sedikit pedas.
Apabila dikonsumsi secara rutin, selada air memiliki banyak manfaat berkat kandungan zat gizinya.