RAKYATEMPATLAWANG — Selama periode Januari hingga Mei 2024, tercatat sebanyak 30 kasus kekerasan terhadap perempuan di Surabaya.
Data ini diungkapkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya, yang juga telah menyiapkan shelter khusus untuk korban kekerasan.
Rincian Kasus Kekerasan
Data DP3A-PPKB Surabaya menunjukkan bahwa dari 30 laporan yang masuk, kasus-kasus tersebut terbagi dalam dua kategori utama: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan non-KDRT.
BACA JUGA:Polisi Jember Dikeroyok Saat Bertugas oleh Anggota PSHT, Satu Polisi Luka Parah
Kasus KDRT:
- 8 laporan kekerasan fisik
- l8 laporan kekerasan berbasis gender online (KBGO)
- 3 laporan penelantaran ekonomi
- 10 laporan kekerasan psikis
Kasus non-KDRT:
- 2 laporan kekerasan fisik
- 1 laporan KBGO
- 3 laporan kekerasan psikis
- 2 laporan kekerasan seksual