“Langsung ada sosok di seberangku, di Gedung Akuntasi. Terus aku lihat sesosok warna merah lari ke arah Auditorium. Sontak aku melihat ke bawah, ternyata teman-temanku yang berada di bawah juga melihat ke arah sana (audit),” jelasnya saat diwawancarai melalui Zoom.
Temannya pun mengakui bahwa telah mendengar dan melihat sesosok warna merah itu lari ke arah Auditorium.
Saking kagetnya, salah satu teman yang sedang memasang spanduk di atas pohon langsung loncat ke bawah dan berlari.
Cerita itu masih berlanjut hingga setelah selesai penyambutan wisuda kakak seniornya.
BACA JUGA:Diduga Dendam, Bos Toko Bangunan Ditusuk Konsumen
BACA JUGA:Cawako Palembang Dilaporkan ke Polisi
Di malam Minggu, jam sembilan malam ketika sedang beres-beres bersama teman-temannya.
Ia diminta kakak seniornya untuk mengambil barang yang berada di sekretariat Himpunan Manajemen.
Lokasi sekretariat yang dimaksud kebetulan dekat dengan kamar mandi.
Ketika keluar dari sekretariat, ia mendengar seperti suara orang sedang bersiul di kamar mandi.
Mendengar itu, ia seketika langsung refleks menoleh ke kanan untuk mengecek siapa yang sedang bersiul. Ketika menoleh, ia langsung melihat ada sesosok pocong berdiri di antara kaca dan pintu kamar mandi.
“Aku cuma diam dan kaget. Aku langsung kembali dan bilang ke temanku untuk langsung pulang aja. Dilanjutkan besok pagi beres-beresnya,” terangnya.
BACA JUGA:Cawako Palembang Dilaporkan ke Polisi
BACA JUGA:Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi
Sebagai orang yang bisa merasakan dan melihat sosok tak kasat mata, ia mengakui bahwa kampus 2 lebih menyeramkan daripada kampus satu.
“Aku kadang kalau masuk kampus 2 merasa merinding, energinya masih kuat, tapi kalau kampus 1 karena beberapa tempat sudah terurus pasti gangguan ghaibnya berkurang,” ujar mahasiswa lulusan manajemen ini.