REL, Muara Pinang - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah), Polsek Muara Pinang yang dipimpin oleh Kanit Binmas Bripka Angga Saputra melaksanakan kegiatan mitigasi pada hari Kamis, 25 Juli 2024. Kegiatan ini dimulai pukul 11.00 WIB dan melibatkan personil Bhabinkamtibmas Polsek Muara Pinang dengan tujuan mengecek kesiapanserta memberikan himbauan kepada masyarakat mengenai pencegahan Karhutlah.
Langkah-Langkah Mitigasi yang Dilakukan
1. Pengecekan Lokasi Embung
Personil Polsek Muara Pinang melakukan pengecekan terhadap beberapa lokasi embung atau cadangan air di desa-desa. Embung ini berfungsi sebagai cadangan air selama musim kemarau. Pengecekan dilakukan di lokasi-lokasi yang dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4).
BACA JUGA:Dua Pria Pengedar Narkotika Ditangkap di Lubuklinggau, Polisi Amankan 8,18 Gram Ganja
BACA JUGA:Banyak Pengusaha Penangkaran Sarang Burung Walet di Baturaja Belum Terdaftar Sebagai Wajib Pajak
2. Pengecekan Peralatan Penanggulangan Karhutlah
Personil Bhabinkamtibmas melaksanakan pengecekan kesiapan peralatan penanggulangan Karhutlah yang ada di desa. Peralatan ini sangat penting untuk digunakan sebagai tindakan awal dalam pemadaman kebakaran oleh relawan pemadam api yang telah dibentuk di masing-masing desa.
3. Himbauan dan Penyebaran Maklumat
Selain pengecekan, tim juga memberikan himbauan dan menyebarkan maklumat Kapolda Sumsel tentang larangan Karhutlah kepada masyarakat setempat.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa beberapa lokasi embung yang ada di empat desa telah berhasil dipetakan.
Embung tersebut diharapkan dapat berfungsi dengan baik dan tidak kering selama musim kemarau, serta dapat diakses dengan kendaraan R2 dan R4.
Selain itu, peralatan penanggulangan Karhutlah di desa-desa juga sudah tersedia dan siap digunakan untuk mendukung penanggulangan kebakaran jika terjadi.
Bripka Angga Saputra menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan Karhutlah.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan yang dapat menyebabkan bencana. Kegiatan mitigasi ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kita siap menghadapi potensi kebakaran selama musim kemarau," ujarnya.