Meluruskan Mitos Perawatan Luka yang Umum
Ilustrasi--
Hal ini karena lem super biasa tidak memiliki formulasi seperti yang dimiliki oleh sianoakrilat medis. Jika Anda membutuhkan lem super kelas medis, biarkan keputusan ini diambil oleh dokter Anda.
Mitos 5: Memperban luka hanya akan menyebabkan infeksi bakteri
Terakhir, salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa Anda tidak boleh menggunakan perban sebagai pembalut luka karena dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Para pendukung mitos ini mengatakan bahwa alih-alih membalut luka Anda, Anda harus membiarkannya “bernapas”. Namun, ini bukanlah metode yang ideal dalam penyembuhan luka.
Menggunakan perban yang bersih untuk menutupi luka membantu melindunginya dari bakteri dan kotoran lainnya, dan juga membantu menjaga kelembapan luka yang mempercepat proses penyembuhan.
Apa metode perawatan luka yang optimal?
Terdapat tiga langkah sederhana untuk mempromosikan penyembuhan luka yang cepat dan efektif.
Langkah pertama adalah mencuci luka dengan air bersih, kemudian membersihkan luka dan area sekitanya dengan iodin atau antiseptik yang lembut.
Setelah itu, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan petroleum jelly, hidrogel, atau salep antibiotik untuk menjaga kelembapan dan menjauhkannya dari kuman.
Menjaga luka dalam lingkungan yang lembap mendukung hidrasi serta penyembuhan. Terakhir, tutup dengan perban bersih untuk melindunginya dari bakteri dan kotoran. Pastikan untuk mengganti perban setiap hari, dan membersihkan serta mengoleskan kembali salep hingga luka sembuh.
Setelah luka sembuh, Anda dapat menghindari bekas luka yang tidak enak dilihat dengan mengoleskan gel silikon dengan CPX Silicone (siklopentasiloksan) dan Vitamin C Ester untuk mencerahkan, melembutkan, dan meratakan bekas luka.(*)