Sopir Bentor Tewas Tertabrak Mobil Tangki BPBD di Jembatan Ogan 1

Sunardi (58), seorang sopir bentor asal RT 01 RW 04, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, mengalami nasib tragis setelah tewas tertabrak mobil tangki air milik BPBD Kabupaten OKU.-(Poto: ist/ist)-

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO – Sunardi (58), seorang sopir bentor asal RT 01 RW 04, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, mengalami nasib tragis setelah tewas tertabrak mobil tangki air milik BPBD Kabupaten OKU.

Peristiwa naas ini terjadi pada Jumat (23/8) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Sunardi tengah mengendarai bentor sambil membawa dua papan bunga.

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Gelar Job Fit untuk Pejabat Eselon II dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Jalan Lintas Musi Rawas-PALI: Pengendara Motor Tewas, Tiga Anak Menjadi Yatim Piatu

Ketika melintas di Jembatan Ogan 1, dekat RSUD Ibnu Soetowo, ia ditabrak oleh mobil tangki yang dikemudikan oleh Jepri. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran rumah di Lorong Satria, Kebun Jeruk, Kecamatan Baturaja Barat.

Karena keinginan untuk cepat sampai ke lokasi kebakaran dan kondisi jembatan yang sempit serta hanya satu arah, mobil tangki tersebut menabrak bentor yang dikendarai Sunardi. Akibat tabrakan itu, Sunardi terpental dan terkapar di lokasi kejadian dengan kondisi bersimbah darah.

Menurut saksi mata, Rino (32), yang pagi itu hendak mengantar adiknya ke sekolah, terlihat bentor dalam kondisi rusak berat dengan papan bunga berserakan di ujung jembatan. Ia juga melihat seorang pria terkapar berlumuran darah di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Hendra Jaya Ditangkap setelah Tusuk Teman Kerja hingga Tewas di Lubuklinggau

BACA JUGA:Polisi Dalami Kronologis Tewasnya Mahasiswa Unsri

"Sepertinya dia sudah meninggal dunia, tetapi belum diangkat karena belum ada polisi," kata Rino kepada RMOLSumsel.

Setelah mengantarkan air ke lokasi kebakaran, sopir mobil tangki, Jepri, menyerahkan diri ke Polres OKU. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ibnu Soetowo dan selanjutnya jenazahnya dibawa ke rumah duka.

Kepala Desa Tanjung Baru, Subri Bustan, bersama perangkat desa dan pihak BPBD OKU, turut melayat ke rumah duka. "Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi," ujar Subri Bustan.

Salah satu kakak korban menyatakan bahwa ia mengetahui kejadian dari adiknya. "Informasi yang saya terima menyebutkan adik saya diperkirakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Dia sempat dibawa ke rumah sakit sebelum diantar ke rumah duka," ungkapnya.

BACA JUGA:Jembatan Muara P6 Sungai Lalan Runtuh: Lima Tewas dan 8.000 Jiwa Terdampak, Kapolda Sumsel Tinjau Lokasi

Tag
Share