Musim Panas, Petani Cemas Gagal Panen

Doc/Foto/Ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Memasuki musim kemarau, tak sedikit petani padi di Kota Pagar Alam khawatir bakal gagal panen.

Hal tersebut dirasakan Yulistiani (41), salah seorang petani di Dusun Jambat Akar, Kelurahan Jangkar Mas, Kecamatan Dempo Utara yang menyebut jika musim kemarau, ialah salahsatu ancaman bagi petani padi.

Yulistiani juga menuturkan, jika kondisi air untuk saat ini masih aman, khususnya di area Kelurahan Jangkar Mas.

BACA JUGA:3 Motor Yamaha Terbaru 2024: Desain Futuristik dan Performa Maksimal

BACA JUGA:PDI Perjuangan Sumsel Resmi Serahkan B.1-KWK ke 7 Balonkada, Ada Yulius dan Joncik

“Saya khawatir bakal kekeringan, meskipun debit air disini masih aman, tapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi kekeringan,” terangnya.

Menurut pantauan, untuk diwilayah Kecamatan Dempo Utara debit air saat ini masih terpantau stabil, meskipun di beberapa titik ada lahan sawah yang mulai mengering.

“Lahan saya di daerah Cawang sudah mulai kecil airnya, kalau begini terus ada kemungkinan tidak bisa panen, kalaupun panen hasilnya tidak maksimal,” bebernya.

BACA JUGA:Gaji PNS akan Kembali Naik pada 2025, Berikut Daftar Nominalnya saat Ini

BACA JUGA:Kementerian Pertahanan Buka 6.566 Formasi CPNS 2024, Peluang Bagi Lulusan dari Berbagai Tingkat Pendidikan

Sebenarnya, Lanjut Yulistiani, selain kemarau ada ancaman lain bagi para petani padi yakni Tikus dan penyakit Hawar Daun Bakteri (HBD) atau sering disebut petani dengan penyakit ‘Merah’.

“Kalo diserang penyakit merah, padi tidak bisa merunduk karena tak berisi, tikus juga hama yang sangat menggangu, sebelumnya kami gagal panen gara-gara dua hama itu,” jelasnya.

BACA JUGA:Oknum Staf Biro BAAK PTN Digerebek Anggota BEM

BACA JUGA:Jangkau Hutan Adat Tingkatkan Produksi Kopi

Tag
Share