Teh Sumsel Tembus Pasar Internasional

PENUHI: Balai Karantina Sumsel) memastikan bahwa teh asal Sumsel telah memenuhi standar keamanan pangan dan persyaratan teknis negara tujuan ekspor. Foto: dok/ist--

REL, Palembang – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Sumatera Selatan (Sumsel) dalam sektor ekspor teh. 

Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) memastikan bahwa teh asal Sumsel telah memenuhi standar keamanan pangan dan persyaratan teknis negara tujuan ekspor.

Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu, mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga Juli 2024, sebanyak 142,5 ton teh senilai Rp 3 miliar berhasil diekspor ke Malaysia dan Pakistan. 

Mayoritas teh yang diekspor berupa teh bubuk yang dikenal memiliki aroma harum khas dan cita rasa unik.

BACA JUGA:Tampilkan Kain Lawon di Pameran Kriyanusa 2024

BACA JUGA:Sumsel Tuan Rumah Kreativesia 2025

"Proses karantina dilakukan secara ketat, termasuk pemeriksaan fisik, pengujian laboratorium, dan penerbitan sertifikat fitosanitari. Kami memastikan bahwa setiap produk teh yang dikirim telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh negara tujuan," ujar Kostan.

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekspor teh Sumsel menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun. 

Pada tahun 2022, total ekspor teh mencapai 181,5 ton dengan nilai Rp 3,5 miliar. Angka tersebut melonjak pada tahun 2023 menjadi 466,1 ton dengan nilai Rp 8,7 miliar. 

Selain Malaysia dan Pakistan, negara tujuan ekspor teh Sumsel lainnya termasuk Cina, Rumania, dan Turki.

Kostan juga menyoroti bahwa salah satu daya tarik utama teh bubuk asal Pagaralam adalah aroma dan cita rasa yang dihasilkan melalui proses pengolahan modern dan higienis. 

"Dalam kurun waktu tujuh bulan, frekuensi pengiriman meningkat hingga sembilan kali, ini menunjukkan tingginya permintaan pasar internasional terhadap teh Sumsel," tambahnya.

Sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, Karantina Sumsel berkomitmen untuk terus mendukung fasilitasi perdagangan ekspor. 

“Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kerja keras para petani, pelaku usaha, serta dukungan dari pemerintah daerah dan pusat. Bersama-sama, kita akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan sektor pertanian,” tutup Kostan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan