Balita Penderita Hipospadia Dapat Bantuan Pengobatan

HIPOSPADIA: Muhamad Elgio Pratama, balita berusia 10 bulan yang menderita kelamin ganda atau hipospadia, kini mendapatkan perhatian dan bantuan pengobatan dari Pemkot Palembang. Foto: dok/ist--

REL, Palembang – Muhamad Elgio Pratama, balita berusia 10 bulan yang menderita kelamin ganda atau hipospadia, kini mendapatkan perhatian dan bantuan pengobatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. 

Elgio, putra pertama dari pasangan Yoga Adi dan Ellin Tri Utami, sejak lahir telah menderita kondisi kelamin ganda yang menyebabkan penderitaan bagi dirinya dan keluarganya.

Sang ibu, Ellin Tri Utami, mengungkapkan bahwa Elgio sering menangis saat buang air kecil. Selain itu, kesehatan putranya semakin memburuk belakangan ini. "Kami tidak punya biaya untuk berobat ke rumah sakit. Jaminan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kami tak punya, jadi ketika anak saya sakit, saya hanya bisa menangis. Suami saya hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu," ujar Ellin wartawan, Rabu (11/9/2024).

Namun, pada hari yang sama, Penjabat Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, memastikan bahwa Elgio akan mendapatkan bantuan pengobatan. Pemkot Palembang telah mengaktifkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi Elgio, sehingga pengobatannya dapat dilakukan secara gratis.

BACA JUGA:TPS di Bawah Jembatan Ampera Terlalu Sempit

BACA JUGA:Tidak Terburu-buru Tentukan Karier Baru

"Ya, kita baru mendapatkan informasi mengenai balita berusia 10 bulan yang tinggal di Jalan Terusan, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, yang menderita kelamin ganda dan belum memiliki KIS. Kami langsung memerintahkan Lurah, Camat, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera turun tangan," jelas Ucok.

Setelah menerima laporan, pihak Dinkes dan Kecamatan Seberang Ulu I langsung mengunjungi rumah Elgio dan membawanya ke Puskesmas terdekat. Ucok menambahkan bahwa pada hari Kamis, Elgio akan dibawa ke RS Bari Palembang untuk menjalani operasi secara gratis.

"Besok balita tersebut akan dibawa ke RS Bari dan segera dilakukan operasi secara gratis. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan penanganan terbaik," tambah Ucok.

Ia juga mengimbau kepada seluruh warga Palembang yang belum memiliki KIS untuk segera melaporkan hal tersebut kepada RT atau Lurah setempat agar dapat memperoleh jaminan berobat gratis. "Kami harap warga lain yang belum memiliki KIS segera melapor agar hak mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan tidak terabaikan," tutup Ucok. (*)

Tag
Share