Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen Anak-Anak

Ilustrasi--

Lapisan enamel dan dentin gigi susu lebih tipis daripada gigi permanen. Perbedaan lapisan enamel ini membuat gigi permanen lebih kuat dari gigi susu.

5. Ketahanan gigi

Lapisan enamel dan dentin yang tipis membuat risiko gigi berlubang pada bayi lebih besar. Jika gigi susu berlubang, gangguan yang timbul bisa lebih cepat sampai ke saraf gigi. 

Kondisi tersebut membuat gigi bayi lebih rentan mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya memperhatikan kesehatan gigi anak sejak gigi mulai tumbuh pada usia 6–12 bulan. 

6. Warna gigi

Warna gigi susu lebih putih dibandingkan gigi permanen. Ini karena gigi susu memiliki lapisan enamel yang lebih tipis.

Sementara itu, gigi permanen akan tampak lebih kekuningan. Warna tersebut berasal dari ketebalan lapisan enamel gigi.

Beberapa tips menjaga kesehatan gigi sejak kecil

Menjaga kesehatan gigi bayi tak kalah penting dengan gigi permanen, bahkan sekalipun gigi bayi akhirnya akan tanggal dan digantikan gigi permanen seiring dengan pertumbuhan anak.

Dikutip dari laman American Dental Association, gigi bayi memiliki peranan penting untuk membantu proses makan, berbicara, dan tersenyum. 

Selain itu, kesehatan gigi susu menentukan pertumbuhan gigi permanen. Jadi, ada baiknya kesehatan gigi sudah mulai Anda perhatikan sejak dini.

Berikut beberapa tips untuk merawat gigi agar terhindar dari gigi berlubang sejak kecil.

Jangan membiasakan anak kecil minum susu sambil tiduran. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko gigi berlubang pada anak yang dikenal sebagai gigi gigis atau karies botol.

Membiasakan anak menyikat gigi dengan benar dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi ber-fluoride untuk mencegah gigi berlubang.

Bersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss) untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang mungkin tertinggal.

Tag
Share