Makanan Berlemak untuk Ibu Hamil, Mana yang Boleh?

Ilustrasi--

3. Gangguan perkembangan otak janin

Penelitian dalam International Journal of Developmental Neuroscience (2021) mengungkapkan bahwa konsumsi makanan berlemak saat hamil bisa menghambat perkembangan otak janin.

Asupan lemak yang terlalu tinggi dari makanan dapat menurunkan kadar serotonin pada janin. Serotonin adalah zat kimia otak yang berfungsi mengatur suasana hati. 

Jika tingkat serotoninnya rendah, bayi berisiko mengalami perilaku yang mirip dengan gangguan kecemasan dan depresi pada kemudian hari.

Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, ibu harus mendapatkan asupan lemak dalam jumlah yang sesuai dan memilih makanan yang mengandung lemak sehat.

Selain itu, pastikan pola makan tetap seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin secara keseluruhan.

Amankah makanan berlemak untuk ibu hamil?

Ibu hamil boleh mengonsumsi makanan berlemak, tetapi harus memilih sumber lemak sehat, seperti alpukat, ikan kembung, kacang almond, dan minyak zaitun.

Hindari makanan berlemak yang tidak sehat, termasuk makanan cepat saji (fast food), makanan olahan, gorengan, dan produk susu whole-fat.

Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hambatan dalam pertumbuhan janin, dan gangguan pada otak janin.

Tag
Share