Sejarah Sakral 20 Oktober: Tanggal Pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia

Sejarah Sakral 20 Oktober: Tanggal Pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia-ist/net-

Lima tahun kemudian, pada 20 Oktober 2019, Jokowi dilantik kembali dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kini, pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka melanjutkan tradisi ini, menandai perjalanan demokrasi Indonesia yang konsisten.

BACA JUGA:Selamat dan Sukses! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Segera Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden

BACA JUGA:Tol Bayung Lencir-Tempino Resmi Dibuka Gratis! Konektivitas Sumatera Selatan-Jambi Makin Lancar

Pelantikan Sebelum Reformasi: Tidak Ada Pola Tanggal Khusus

Sebelum era reformasi, pelantikan Presiden Indonesia tidak memiliki pola tanggal yang tetap. Pada masa awal kemerdekaan, Presiden Sukarno dilantik pada 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan. 

Saat itu, Indonesia masih berjuang mempertahankan kedaulatannya, sehingga tidak ada tradisi pelantikan dengan tanggal tertentu.

Soeharto, yang menggantikan Sukarno, dilantik sebagai Presiden pada 12 Maret 1967 setelah ditetapkan oleh MPRS. Selama 31 tahun kepemimpinannya, Soeharto dilantik kembali dalam beberapa periode dengan tanggal yang bervariasi, tergantung pada situasi politik dan keputusan parlemen saat itu.

Dalam sejarahnya, beberapa Wakil Presiden yang menjabat pada era Soeharto adalah tokoh penting, seperti Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusumah, hingga Try Sutrisno dan Bacharuddin Jusuf Habibie. Periode pelantikan mereka juga tidak memiliki pola tanggal yang konsisten seperti era pasca-reformasi.

BACA JUGA:Pempek Palembang Menggugah Dunia: Dukungan Internasional Dihiasi di Tank Rusia!

BACA JUGA:Kendaraan Tempur Berjaga! Kompleks DPR-MPR Siaga Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

Era Reformasi: Simbol Stabilitas dan Kesinambungan Demokrasi

Setelah Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, Habibie mengambil alih kepemimpinan hingga pelantikan Gus Dur pada 20 Oktober 1999. 

Sejak saat itu, tanggal 20 Oktober menjadi simbol sakral dalam tradisi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Tradisi ini mencerminkan stabilitas dan kesinambungan dalam sistem demokrasi Indonesia. Meskipun situasi politik dan tantangan negara terus berkembang, tanggal 20 Oktober memberikan rasa ketertiban dan kepercayaan terhadap proses pergantian kepemimpinan nasional.

Dengan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada hari ini, 20 Oktober 2024, tradisi ini kembali terjaga, menandai awal baru dalam perjalanan bangsa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan