Temukan Restoran Tak Nyalakan Tapping Box

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Senin , 28 Oct 2024 - 20:20

Ilustrasi.--

REL, Lahat - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lahat memberikan Warning kepada para pelaku usaha restoran/rumah makan dan kafe yang tidak menyalakan Tapping-Box yang berfungsi sebagai pencatatan transaksi pembayaran pajak.

Bapenda Lahat memastikan intens melakukan pemantau dan sosialisasi. Sebab berbagai pelaku usaha di Lahat masih ada yang nakal mematikan Tapping-Box.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lahat Subranuddin SE MAP mengatakan pelaku usaha tidak dapat berdalih soal Tapping-Box, sebab semuanya terkoneksi dan terpantau olehnya.

"Kalau terpantau tak aktifkan Tapping-Box, kita turun ke lokasi, apakah masih beroperasi atau sebaliknya. Kalau masih beroperasi, kita lakukan upaya sosialisasi," ujar Subranuddin, Senin 28 Oktober 2024.

Menurutnya, memang dari sisi capaian pajak restoran hingga Oktober 2024 sudah overtarget mencapai lebih dari 159 persen atau diangka Rp 6 M. Kendati demikian, masih ada yang tak nyalakan Tapping-Box.

Katanya, bahwa saat ini pihaknya terus mendorong kepatuhan pajak. Pemkab Lahat melalui Bapenda tidak akan segan-segan memasang stiker bertuliskan tidak mematuhi pajak, bahkan sanksi tegasnya mencabut izin usaha yang tidak mau memasang/menyalakan Tapping-Box.

"Sanksi tegasnya kan, kita tunggu ada Perbup-nya. Jadi untuk tahapannya dimulai dari diperingatkan, bila tak diindahkan juga, kita pasang stiker. Kalau masih saja, bisa saja cabut izin usaha yang bersangkutan," ujarnya.

Menurut catatan Bependa ada banyak restoran yang tak menyalakan alat Tapping Box. Bahkan, tiga restoran diantaranya di Lahat sering diimbau.

Ia mengaku heran dengan sikap restoran tersebut. Apalagi pemasangan Tapping-box ini difasilitasi Bank Sumsel Babel, agar transaksinya lebih transparan.

Bahkan padahal pemasangan tapping box bertujuan untuk menekan angka potensi kebocoran pajak.

temukan restoran tak nyalakan tapping box                            rel, lahat - badan pendapatan daerah (bapenda) lahat memberikan warning kepada para pelaku usaha restoran/rumah makan dan kafe yang tidak menyalakan tapping-box yang berfungsi sebagai pencatatan transaksi pembayaran pajak. 
bapenda lahat memastikan intens melakukan pemantau dan sosialisasi. sebab berbagai pelaku usaha di lahat masih ada yang nakal mematikan tapping-box.  
kepala badan pendapatan daerah (bapenda) lahat subranuddin se map mengatakan pelaku usaha tidak dapat berdalih soal tapping-box, sebab semuanya terkoneksi dan terpantau olehnya. 
"kalau terpantau tak aktifkan tapping-box, kita turun ke lokasi, apakah masih beroperasi atau sebaliknya. kalau masih beroperasi, kita lakukan upaya sosialisasi," ujar subranuddin, senin 28 oktober 2024.  
baca juga:satpam lrt palembang kehilangan motor senilai rp18 juta
baca juga:pendaki bukit besar meninggal, tim evakuasi berjuang di kegelapan
menurutnya, memang dari sisi capaian pajak restoran hingga oktober 2024 sudah overtarget mencapai lebih dari 159 persen atau diangka rp 6 m. kendati demikian, masih ada yang tak nyalakan tapping-box. 
katanya, bahwa saat ini pihaknya terus mendorong kepatuhan pajak. pemkab lahat melalui bapenda tidak akan segan-segan memasang stiker bertuliskan tidak mematuhi pajak, bahkan sanksi tegasnya mencabut izin usaha yang tidak mau memasang/menyalakan tapping-box.
"sanksi tegasnya kan, kita tunggu ada perbup-nya. jadi untuk tahapannya dimulai dari diperingatkan, bila tak diindahkan juga, kita pasang stiker. kalau masih saja, bisa saja cabut izin usaha yang bersangkutan," ujarnya. 
menurut catatan bependa ada banyak restoran yang tak menyalakan alat tapping box. bahkan, tiga restoran diantaranya di lahat sering diimbau.
baca juga:mayat mr x mengapung di sungai musi, sempat diduga tumpukan sampah
baca juga:korban tenggelam di sungai ogan, ditemukan oleh penyelam tradisional
ia mengaku heran dengan sikap restoran tersebut. apalagi pemasangan tapping-box ini difasilitasi bank sumsel babel, agar transaksinya lebih transparan.
bahkan padahal pemasangan tapping box bertujuan untuk menekan angka potensi kebocoran pajak. 
"kami pun apresiasi kepada pelaku-pelaku usaha yang baru taat pajak, seperti restoran richeese factory lahat. pelaku usahanya terpantau aktifkan menyalakan tapping-box," ujarnya. (*)