Soroti Keterwakilan Gender
Logo Komisi Informasi Sumatera Selatan (dok/ist)--
Yeni menyoroti bahwa di lembaga seperti Komisi Informasi, perspektif perempuan sangat diperlukan. Ia menjelaskan bahwa tanpa keterwakilan perempuan, banyak isu yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan perempuan dan anak bisa terabaikan.
“Komisi Informasi bertugas menjaga keterbukaan informasi publik, dan peran ini memerlukan berbagai sudut pandang untuk menghasilkan kebijakan yang adil dan inklusif,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan perempuan dalam posisi pengambilan keputusan juga dapat mematahkan pola pikir konservatif yang kerap menghalangi partisipasi perempuan di ranah publik.
"Jika perempuan dapat memegang peran strategis, ini akan menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk lebih berani tampil di masyarakat," imbuhnya.
Menurut Yeni, solidaritas di antara perempuan sendiri adalah kunci penting untuk memperkuat posisi mereka di arena publik dan memperjuangkan hak kesetaraan gender.
“Solidaritas antarperempuan adalah elemen penting dalam memperjuangkan hak-hak ini,” ujarnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran perempuan dalam posisi pengambilan keputusan sering kali membawa dampak positif, terutama terkait kesejahteraan sosial, kesehatan, dan pendidikan.
Dengan adanya perempuan dalam Komisi Informasi Sumsel, masyarakat dapat berharap pada pandangan yang lebih luas dalam kebijakan-kebijakan terkait transparansi dan akses informasi.
“Kami kembali menegaskan pentingnya keterwakilan perempuan di Komisi Informasi Sumsel, bukan sekadar untuk memenuhi aspek kesetaraan gender, tetapi untuk menciptakan kebijakan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Yeni. (*)