Bismillah Karnaval
Mel (kacamata hitam di foto kanan) saat diwawancarai wartawati LA Times.—--
Kamala Harris kayaknya mengikuti jejak Hillary Clinton pada pilpres 2016. Bedanya pada 2016 Clinton unggul secara popular vote, sedang kali ini kelihatannya Harris kalah secara popular vote maupun electoral vote. Sampai saat saya menulis ini Harris baru meraih 189 EV, sedang Trump 230 EV. Artinya Trump hanya perlu 40 EV lagi untuk memenangi kursi presiden. Dan itu cukup dari 3 battleground state saja: Pennsylvania (19 EV), Georgia (16 EV), dan Michigan (15 EV). Jumlahnya sudah 50 EV. Padahal dalam polling Pennsylvania dan Michigan selalu dimenangi Harris. Wisconsin (10 EV) kayaknya juga dimenangi Trump. Sementara Harris tak bisa berharap banyak. California (54 EV) dan New York (28 EV) sudah masuk dalam 189 EV tadi. Tetapi itu adalah hitungan berdasarkan suara populer di tiap negara bagian. Hasil resminya masih menunggu sidang kolese elektoral (electoral college) tiap negara bagian yang dijadwalkan pada 17 Desember nanti. Selain memenangi pilpres, GOP kayaknya juga akan memenangi mayoritas kursi Senat dan DPR. Sampai saya nulis ini GOP sudah mengamankan 49 kursi Senat, sedang Demokrat baru 41 kursi. Butuh 51 kursi untuk menjadi mayoritas. Sementara untuk kursi DPR di mana butuh 218 kursi untuk menjadi mayoritas, GOP sudah mengamankan 181 kursi, sedang Demokrat 153 kursi.