Presiden Prabowo Lawatan ke Luar Negeri, Gibran Diamanatkan Pimpin Ziarah Nasional
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO – Dalam peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditunjuk untuk memimpin upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta. Gibran ditunjuk sebagai inspektur upacara menggantikan Presiden Prabowo Subianto, yang tengah melakukan rangkaian kunjungan internasional.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Sita Barang Bukti Fantastis dari Kasus Judi Online yang Melibatkan Pegawai Komdigi
Penunjukan Gibran ini dikonfirmasi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul. Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo telah memberikan kepercayaan kepada Gibran untuk memimpin acara tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa Indonesia.
“Untuk ziarah ke TMP besok akan diwakili oleh Wakil Presiden,” ujar Gus Ipul, Jumat (8/11/2024). Selain itu, Gus Ipul menjelaskan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional yang juga menjadi rangkaian peringatan Hari Pahlawan akan dilakukan setelah Presiden Prabowo kembali dari hukum internasional.
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Indonesia untuk Go Global Melalui Program Pelatihan Ekspor
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegaskan Pentingnya Koordinasi Nasional dengan Kepala Daerah se-Indonesia
Presiden Prabowo saat ini tengah berada di luar negeri sejak 8 November 2024, dengan tujuan pertama di Beijing untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Setelah itu, Prabowo mengadakan kunjungannya ke Washington untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Selain itu, Presiden Prabowo juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru serta KTT G20 di Brasil pada pertengahan November.
Gus Ipul menambahkan bahwa puncak peringatan Hari Pahlawan tahun ini akan dirayakan dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh yang telah berjasa besar bagi Indonesia. Tahun ini, Kementerian Sosial mengajukan 16 nama calon pahlawan nasional untuk diseleksi oleh Dewan Gelar. Namun, hanya enam nama yang nantinya akan dipilih untuk mendapatkan gelar tersebut.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegaskan Pentingnya Koordinasi Nasional dengan Kepala Daerah se-Indonesia
BACA JUGA:Petani di OKU Bisa Beli Pupuk Subsidi Pakai Kartu Tani atau KTP Jika Terdata dalam E-Alokasi
“Penganugerahan gelar pahlawan nasional akan dilakukan setelah presiden kembali dari kunjungan ke luar negeri,” ungkap Gus Ipul.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa proses pengajuan gelar pahlawan nasional ini berasal dari masyarakat, dimulai dari tingkat kabupaten atau kota hingga kemudian disampaikan kepada Kementerian Sosial. Setelah itu, usulan akan disimpan di Dewan Gelar untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan akhir dari Presiden.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegaskan Pentingnya Koordinasi Nasional dengan Kepala Daerah se-Indonesia