Penerapan TKA dalam SPMB Jadi Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tingkatkan Mutu Pendidikan Nasional

Penerapan TKA dalam SPMB Jadi Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tingkatkan Mutu Pendidikan Nasional-ist/net-
Rel, Bacakoran.co — Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), berbagai program prioritas dijalankan dengan hasil nyata sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025.
Salah satu langkah strategis yang menjadi sorotan adalah penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Kebijakan ini menjadi bagian dari program Pendidikan Berdampak, sebuah inisiatif untuk memastikan seluruh proses pendidikan — dari rekrutmen calon guru, siswa, hingga peningkatan mutu pembelajaran — berjalan secara transparan, objektif, dan berbasis kompetensi.
Dengan alokasi anggaran mencapai Rp181,72 triliun untuk tujuh program prioritas, pemerintah berupaya menghadirkan pendidikan yang merata, berkeadilan, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.
BACA JUGA:Burkina Faso Gagal Lolos ke Babak Kualifikasi Lanjutan
BACA JUGA:Jangan Jual Gabriel Jesus di Januari!
???? Capaian Nyata Program Pendidikan 2024–2025
Sejumlah hasil positif berhasil dicapai melalui implementasi kebijakan pendidikan berdampak ini:
Revitalisasi satuan pendidikan dari PAUD hingga SMA/SMK dan SLB dengan anggaran Rp16,97 triliun, melampaui target dari 10.440 menjadi 15.523 satuan pendidikan.
Digitalisasi pendidikan sesuai instruksi Presiden Tahun 2025, yang kini menjangkau lebih dari 285.000 sekolah dari PAUD hingga SKB.
Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru dengan total anggaran Rp13,2 triliun, mencakup:
Tunjangan Profesi Guru (TPG) non-ASN sebesar Rp2 juta untuk 785 ribu guru.
Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp300 ribu bagi 253 ribu guru PAUD nonformal non-ASN.
Fasilitasi pengembangan karier S1/D4 untuk 16.197 guru serta sertifikasi PPG bagi 804 ribu guru.