Dinsos Sasar 236 KK di Giat Verval Kemiskinan Ekstrem
Kegiatan verifikasi dan validasi (Verval) data kemiskinan ekstrem di wilayahnya untuk tahun 2024. Foto : Reri/REL--
REL, Pagaralam - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pagaralam menggelar kegiatan verifikasi dan validasi (Verval) data kemiskinan ekstrem di wilayahnya untuk tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung sejak Oktober hingga November 2024, dengan melibatkan petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang menjangkau masyarakat di seluruh kecamatan di Kota Pagaralam.
Langkah ini dilakukan guna memperbarui dan memvalidasi data kemiskinan ekstrem, sebagai dasar dalam upaya penanggulangan masalah tersebut secara lebih efektif.
Menurut Kepala Dinsos Kota Pagaralam, Joni SE yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos), Syafriadi SE, kegiatan verifikasi ini berfokus pada 236 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 29 kelurahan di lima Kecamatan di Pagaralam.
BACA JUGA:Serapan Anggaran Pemkab Lahat Masih Terbilang Rendah
BACA JUGA: Kapolres Lahat Imbau Paslon dan Pendukung /// Jaga Etika dalam Debat Publik Pilkada Lahat
Dari data yang dihimpun di Bappeda, jumlah masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem mencapai sekitar 236 KK. Inilah yang kami lakukan verifikasi dan validasi, ujarnya.
Menurutnya, data yang akurat sangat penting dalam penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Syafriadi menambahkan, sebagian besar warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem ini berada di Kecamatan Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan.
Data yang kami peroleh menunjukkan dominasi kemiskinan ekstrem berada di kecamatan Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan, jelasnya.
Hal ini memungkinkan pihak Dinsos untuk memfokuskan program penanggulangan di daerah-daerah tersebut, agar penyaluran bantuan lebih terarah dan maksimal.
Kegiatan verifikasi dan validasi data ini, memiliki beberapa tujuan utama.
Selain memperbaharui data, Dinsos juga ingin menilai efektivitas program-program yang telah dijalankan sebelumnya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.